PERHATIAN Para Ibu! Sering-sering Kasih Anak 6 Makanan Murah Ini Ternyata Bisa Bikin Otak Anak Jadi Pinta, Vitamin Pabrik Lewat

By Virny Apriliyanty, Rabu, 9 November 2022 | 14:25 WIB
Deretan makanan murah ini bikin otak anak pintar (depositphotos.com)

SajianSedap.com - Tentu jadi impian semua orang tua untuk bisa memiliki anak yang cerdas dan berotak pandai.

Makanya, banyak orang tua menggunakan banyak vitamin buatan pabrik untuk menunjang perkembangan otak anak.

Namun sebenarnya, ada makanan sehari-hari yang bisa bikin anak jadi pintar, lo.

Makanan ini pun tergolong murah dan alami, sehingga lebih aman untuk tubuh anak.

Bahkan, makanan ini bisa dengan mudah kita temukan di pasar.

Karena itu, untuk orang tua, coba deh sering-sering kasih anak 6 makanan murah yang bikin pintar ini.

Rugi kalau sampai ibu tidak tahu, lo.

6 Makanan Murah yang Baik untuk Otak Anak

Faktanya, otak anak sudah mencapai 80 persen dari berat dewasanya pada saat mereka menginjak usia 2 tahun.

Otak anak terus berkembang hingga masa remaja, terutama di korteks prefrontal, area otak yang dikenal sebagai "pusat kepribadian".

Ini adalah area otak yang terkait dengan perencanaan, memori, pengambilan keputusan, dan fungsi eksekutif lainnya.

Nah, untuk menunjang fungsi otak yang sehat, berikut rekomendasi makanan sehat untuk mendukung perkembangan otak sepanjang masa kanak-kanak dan remaja seperti dilansir dari Healthline.

Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Anak Serba Pindang Dengan Kuah Gurih Dan Juga Segar

1. Telur

Telur sarat dengan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif, termasuk kolin, vitamin B12, protein, dan selenium.

Pola diet yang mengandung telur dan makanan bergizi lainnya, seperti kacang-kacangan dan buah, dikaitkan dengan skor IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan pola diet tinggi makanan manis seperti kue dan permen.

Dua butir telur utuh menyediakan 294 gram kolin, yang mencakup 100 persen kebutuhan kolin untuk anak usia 1–8 tahun dan lebih dari 75 persen kebutuhan untuk anak dan remaja usia 9–13 tahun.

2. Buah beri

Strawberry gantikan viagra kimia

Buah beri dikemas dengan senyawa tanaman bermanfaat yang disebut anthocyanin yang bermanfaat bagi kesehatan otak.

Senyawa ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan efek anti-inflamasi, dan meningkatkan produksi sel saraf baru dan ekspresi protein tertentu.

Ini termasuk faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), yang terlibat dalam pembelajaran dan memori.

3. Makanan Laut

Makanan laut adalah salah satu makanan sehat dan sumber yang sangat baik dari banyak nutrisi penting untuk fungsi otak, termasuk lemak omega-3, yodium, dan seng.

Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Anak Serba Telur Asin Super Gurih yang Layak Disajikan

Misalnya, tubuh membutuhkan seng untuk produksi dan perkembangan sel saraf, sedangkan lemak omega-3 diperlukan untuk fungsi otak yang normal.

Tubuh membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yang berperan penting dalam perkembangan otak.

Sementara itu, kadar lemak omega-3 dalam darah yang rendah dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif pada anak-anak.

4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada mengandung senyawa pelindung otak, termasuk folat, flavonoid, karotenoid, dan vitamin E dan K1.

Anak-anak yang memiliki asupan folat yang cukup memiliki skor kognitif yang lebih baik daripada anak-anak dengan asupan folat yang tidak memadai.

Selain itu, diet tinggi makanan bergizi yang kaya karotenoid, seperti sayuran hijau, dapat meningkatkan fungsi kognitif pada anak-anak.

5. Jeruk

Menambahkan jeruk ke dalam makanan anak dapat meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan, termasuk kesehatan kognitif mereka.

Jeruk kaya akan flavonoid, termasuk hesperidin dan narirutin. Faktanya, jus jeruk adalah salah satu sumber flavonoid yang paling umum dikonsumsi.

Makan makanan dan minuman kaya flavonoid seperti jeruk dan jus jeruk membantu meningkatkan aktivitas saraf dan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Anak Serba Taoco, Rasa Dan Aromanya Luar Biasa Lezat

Jeruk juga kaya akan vitamin C, nutrisi yang penting untuk kesehatan otak.

Memiliki kadar vitamin C dalam darah yang optimal dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik pada tugas-tugas yang melibatkan fokus, memori kerja, perhatian, daya ingat, dan kecepatan keputusan.

6. Makanan kaya zat besi

Status zat besi yang rendah dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kinerja akademik pada anak-anak.

Kekurangan zat besi juga telah dikaitkan dengan gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD). Anak-anak di bawah usia 7 tahun dianggap paling berisiko mengalami kekurangan zat besi.

Untuk membantu mencegah kekurangan zat besi, pastikan makanan anak mengandung makanan kaya zat besi, termasuk daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan bayam.

Deretan Ikan yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Ikan diketahui memiliki manfaat baik untuk kesehatan jantung dan otak.

Tetapi manfaat baik tersebut kadang membuat seseorang ingin memakan ikan setiap hari.

"Bagi kebanyakan orang, baik-baik saja untuk makan ikan setiap hari," kata Eric Rimm, profesor epidemiologi dan nutrisi sekaligus direktur epidemiologi kardiovaskular di Harvard School of Public Health.

"Dan pasti lebih baik untuk makan ikan setiap hari ketimbang makan daging sapi setiap hari.

Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Anak Serba Kacang Panjang, Menu Sehat yang Tak Bikin Kantong Jebol!

Namun ternyata, ada golongan ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak, lo.

Rimm juga mengatakan, ibu hamil misalnya, tidak dianjurkan untuk makan jenis ikan tertentu setiap hari.

Ikan dan Seafood

Ikan dengan ukuran yang lebih besar dengan masa hidup lebih lama seperti ikan todak dan tuna cenderung mengakumulasi racun, seperti merkuri, jelasnya.

"Dan itu tidak bagus untuk janin yang sedang berkembang," kata Rimm.

Untuk alasan yang sama, konsumsi harian jenis ikan tersebut juga tidak baik untuk anak-anak, ia menambahkan.

Jumlah merkuri akan jauh lebih sedikit pada ikan kecil dengan masa hidup lebih pendek, menurut Theresa Sinicrope Talley, seorang peneliti California Sea Grant di Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego.

Merkuri memang tidak akan menyebabkan kerusakan fungsi organ pada orang dewasa, meskipun dapat menyebabkan efek neurologis sementara.

Namun, pada janin dan anak-anak bisa membahayakan kesehatan.

"Ada laporan masalah neurologis dari tempat di mana orang makan ikan setiap hari, seperti pusing atau masalah berkonsentrasi," kata Rimm.

"Mereka kemungkinan makan sushi atau tuna dua kali sehari.”