Aroma berbeda karena brokoli juga akan menghilang dalam beberapa hari, sama seperti asparagus.
4. Gorengan
"Sejumlah penelitian mengungkap bahwa makanan apapun yang digoreng dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko bacterial vaginosis (BV)," ujar Sara Twogood, MD, FACOG. Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina paling umum dialami perempuan berusia 15-40 tahun.
Menurut Mayo Clinic, gejala BV antara lain keputihan tipis berwarna abu-abu, hijau, atau putih, vagina berbau amis, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.
5. Keju
Sama seperti kebanyakan produk susu yang dapat menyebabkan masalah hormon atau ketidakseimbangan karena tingginya tingkat insulin, terlalu banyak keju dapat menimbulkan masalah yang sama dan mengganggu bakteri di vagina.
Menurut Mayo Clinic, terlalu banyak keju akan menyebabkan infeksi jamur.
Makan keju dalam jumlah sedang tidak masalah, asalkan seimbangkan dengan air dan makanan lain yang tidak membuang keseimbangan pH.
Namun, jika Anda suka makan keju untuk camilan, cobalah beralih ke yogurt yang mengandung probiotik. Makanan ini justru dapat meningkatkan kesehatan vagina.
Tips: Hindari menggunakan pewangi untuk vagina
Kendati vagina mengeluarkan bau tak sedap, jangan menyemprotkan pewangi ke area intim.
Pewangi dan produk berbasis kimia lainnya dapat mengganggu keseimbangan flora di vagina.
Apabila keseimbangan flora di vagina terganggu, bakteri jahat bisa berbiak di sana dan memicu infeksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perhatikan, 9 Makanan Ini Bisa Berdampak pada Bau dan Kesehatan Vagina