SajianSedap.com - Jika para pria pada umumnya merasa tidak percaya diri dengan ukuran penisnya, maka kaum wanita lebih peduli pada aroma vagina mereka.
Vagina wanita dapat mengeluarkan bau yang berbeda-beda setiap saat.
Perubahan bau pada vagina wanita dapat dipengaruhi kebersihan, siklus haid, kondisi tubuh, sampai masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, vagina baunya berubah-ubah lantaran area kewanitaan menjadi rumah bagi miliaran bakteri.
Bakteri ini ada yang bermanfaat bagi tubuh, dan sebagian lainnya menyebabkan penyakit.
Selain itu, selangkangan di dekat vagina memiliki banyak kelenjar keringat. Kondisi ini membuat vagina rentan mengeluarkan bau atau aroma tertentu.
Bau vagina yang tidak bisa kerap membuat wanita merasa tidak percaya diri.
Bahkan, hal tersebut juga membuat wanita tidak bisa menikmati momen bercinta dengan pasangan.
Tapi tahukah Anda bahwa bau vagina juga dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi?
Ternyata sederet makanan ini berpengaruh pada bau dan kesehatan vagina.
Lihat berikut ini untuk Anda kurangi dalam mengonsumsinya.
Makanan yang Berdampak pada Bau Vagina
Berikur ini makanan yang dapat berdampak pada kesehatan vagina, seperti dilansir Bustle.
1. Bawang
Bawang tak hanya meninggalkan bau tak sedap di mulut, tapi juga bau pada vagina. "Makanan apapun yang membuat bau mulut, pasti akan menyebabkan bau pada vagina," ujar Dr. Nicole Scott, OB/GYN di IU Health.
Bawang adalah salah satu penyebab paling umum terkait bau vagina. Saat Anda makan bawang, urin Anda akan ikut mengeluarkan bau bawang.
Meski makan bawang tidak buruk untuk kesehatan, terlalu banyak mengonsumsi bawang akan memengaruhi kesehatan vagina Anda secara negatif.
2. Asparagus
Dr Angela Jones, M.D., FACOG berkata, asparagus dapat memengaruhi pH vagina dan menciptakan bau busuk yang hilang dalam beberapa hari.
3. Brokoli
Sayuran berupa kepala bunga berwarna hijau tua yang tersusun rapat seperti cabang pohon ini juga dapat menghasilkan bau tidak sedap pada vagina. Namun, brokoli harus dimakan dalam jumlah banyak untuk mengubah bau vagina.
"Brokoli adalah sayuran sehat dengan segudang manfaat, dan hal ini penting untuk kesehatan payudara juga hormon. Agar vagina tidak berbau usai makan brokoli, sebaiknya campurkan kecambah dalam makanan Anda," ujar Dr. Anna Cabeca, OB/GYN dan pakar kesehatan wanita.
Aroma berbeda karena brokoli juga akan menghilang dalam beberapa hari, sama seperti asparagus.
4. Gorengan
"Sejumlah penelitian mengungkap bahwa makanan apapun yang digoreng dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko bacterial vaginosis (BV)," ujar Sara Twogood, MD, FACOG. Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina paling umum dialami perempuan berusia 15-40 tahun.
Menurut Mayo Clinic, gejala BV antara lain keputihan tipis berwarna abu-abu, hijau, atau putih, vagina berbau amis, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.
5. Keju
Sama seperti kebanyakan produk susu yang dapat menyebabkan masalah hormon atau ketidakseimbangan karena tingginya tingkat insulin, terlalu banyak keju dapat menimbulkan masalah yang sama dan mengganggu bakteri di vagina.
Menurut Mayo Clinic, terlalu banyak keju akan menyebabkan infeksi jamur.
Makan keju dalam jumlah sedang tidak masalah, asalkan seimbangkan dengan air dan makanan lain yang tidak membuang keseimbangan pH.
Namun, jika Anda suka makan keju untuk camilan, cobalah beralih ke yogurt yang mengandung probiotik. Makanan ini justru dapat meningkatkan kesehatan vagina.
Tips: Hindari menggunakan pewangi untuk vagina
Kendati vagina mengeluarkan bau tak sedap, jangan menyemprotkan pewangi ke area intim.
Pewangi dan produk berbasis kimia lainnya dapat mengganggu keseimbangan flora di vagina.
Apabila keseimbangan flora di vagina terganggu, bakteri jahat bisa berbiak di sana dan memicu infeksi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perhatikan, 9 Makanan Ini Bisa Berdampak pada Bau dan Kesehatan Vagina