Curhat Kaesang Gegara Koper Nyasar sampai Beda Pulau, Ternyata Begini Cara Lapor Kalau Kehilangan Koper di Bandara

By Idam Rosyda, Selasa, 15 November 2022 | 16:50 WIB
koper milik Kaesang Pangarep nyasar hingga beda pulau (Kolase Kompas/Rintan Puspitasari dan TribunMedan)

SajianSedap.com - Curhat Kaesang Pangarep di media sosial rupanya membuat geger netizen baru-baru ini.

Bagaimana tidak, dalam unggahan terbarunya ia menulis caption yang mengundang berbagai komentar.

Rupanya koper miliknya yang seharusnya berada di Surabaya, justru 'nyasar' ke bandara Kualanamu Medan.

Wah kok bisa ya?

Rupanya kejadian koper 'nyasar' ini terjadi saat Kaesang naik maskapai Batik Air.

Kaesang bahkan secara terang-terangan menyentil maskapai Batik Air dalam unggahan Instagramnya tersebut.

Sontak saja kolom komentar unggahan Kaesang ini banjir komentar dari berbagai kalangan.

Salah satu yang menuai sorotan adalah komentar dari fotografer kenamaan @riomotret.

koper kaesang nyasar

@riomotret berkomentar soal koper Kaesang yang seharusnya sampai ke Surabaya, justru 'nyasar' ke kota Medan, tempat di mana sang kakak, Khahiyang kini berdomisili disana.

"HAHAHAH SAMPE RUMAH BU @ayanggkahiyang", tulis akun @riomotret.

Baca Juga: Malu Kalau Ada Tamu! Wanita pun Bisa Memperbaiki Cat Dinding Terkelupas dengan Cara Mudah Ini, Gak Perlu Tunggu Suami

Diketahui Kahiyang, kakak Kaesang kini memang menjadi istri dari Walikota Medan Bobby Nasution.

Bobby Nasution diketahui terpilih menjadi walikota Medan pada tahun 2021 lalu.

Nah, mengenai insiden koper 'nyasar' milik Kaesang Pangarep ini, pihak maskapai Batik Air pun akhirnya minta maaf.

Dikutip dari Kompas.com, menanggapi koper anak bungsu Kepala Negara ini, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, koper Kaesang telah diserahkan pada Senin (14/11/2022) dini hari.

"Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB," ucapnya melalui pernyataan tertulisnya.

Koper Kaesang 'nyasar'

Lebih lanjut kata Danang, Batik Air saat ini masih melakukan proses investigasi di internal mengenai ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload).

Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh lanjut dia, akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu.

"Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Pangarep, Kaesang dan perkembangan berita, bahwa Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ucapnya.

Tentu saja insinden 'nyasarnya' koper atau kehilangan koper di bandara ini bisa terjadi kepada siapa saja, selain yang dialami oleh Kaesang.

Jika kehilangan koper di bandara, sebenarnya apa sih yang harus dilakukan?

Baca Juga: Hati-hati, Sinyal Serangan Jantung Terdeteksi, Jika Rahang Rasakan Hal Ini, Segera Periksa ke Dokter

Menjawab pertanyaan ini, dilansir dari Kompas.com, Kementerian BUMN, melalui akun resmi Twitter-nya, @KemenBUMN, memberikan sejumlah informasi soal ini.

Ada tiga langkah yang dapat dilakukan ketika bagasi hilang saat penerbangan, yaitu:

1. Hubungi customer service maskapai yang bersangkutan.

2. Buat laporan kehilangan lost & found dengan mendeskripsikan barang yang hilang, kemudian sertakan identitas diri dan boarding pass.

3. Tunggu informasi dari maskapai yang bersangkutan.

Selain itu, langkah antisipatif lain yang bisa Anda lakukan, ketahui prosedur pengurusan bagasi hilang pada maskapai yang Anda gunakan.

Pelaporan bagasi setiap maskapai berbeda-beda.

Garuda Indonesia, misalnya, dalam situs web resminya, menyebutkan, bagasi penumpang hanya mencakup barang, benda, atau properti lainnya yang dipakai dan dibutuhkan untuk kenyamanan selama perjalanan.

Garuda Indonesia menyediakan akses untuk mengetahui informasi mengenai status bagasi dengan memasukkan nama dan nomor referensi yang disediakan petugas saat melakukan pelaporan.

Para penumpang wajib melaporkan ke kantor Baggage Service di area kedatangan sebelum meninggalkan bandara apabila bagasi tidak diterima pada waktu kedatangan atau bagasi dalam keadaan rusak.

Jika Anda menggunakan penerbangan internasional, diberikan batas waktu pelaporan kerusakan selama tujuh hari.

Baca Juga: Eyelash Extension Mana Cukup 50 Ribu! Mau Punya Bulu Mata Lentik dan Tebal Ternyata Bisa Pakai 1 Bahan Dapur Ini, Coba dan Lihat Sendiri Hasilnya

Laporan tersebut wajib dilengkapi dengan dokumen baggage tag number, kartu identitas, dan boarding pass.

Kemudian, petugas akan memberikan bukti laporan yaitu Property Irregularity Report (PIR).

Proses ini dilakukan dalam kurun waktu 14 hari.

Jika ditemukan, bagasi akan diantar ke alamat yang tercatat dalam dokumen PIR.

Jika bagasi tidak ditemukan, dapat dilakukan klaim ganti rugi.

Pelaporan atas kehilangan atau kerusakan bagasi yang diterima setelah meninggalkan area kedatangan (kecuali penerbangan internasional) atau tidak disertai kelengkapan dokumen wajib, akan ditindaklanjuti tanpa ada kewajiban untuk memberikan ganti rugi.

Garuda Indonesia bertanggung jawab dalam hal membantu proses pencarian dari laporan bagasi hilang.

Sementara itu, maskapai penerbangan Citilink, melalui situs web resminya, memastikan bagasi penumpang tiba tepat waktu dan dengan kondisi yang sama saat menerimanya.

Jika bagasi hilang atau rusak, penumpang dapat meminta bantuan staf di Gerai Bagasi Citilink yang berada di bandara kedatangan.

Selain itu, jika di bandara kedatangan tidak terdapat Gerai Bagasi Citilink, penumpang dapat meminta bantuan staf di Meja Layanan Citilink.

Apabila bagasi rusak, penumpang harus menunjukkan bagasi tersebut ke staf untuk dipelajari tingkat kerusakannya.

Peristawa kehilangan koper ini juga rupanya pernah dialami oleh Raffi Ahmad saat berada di Bandara Istanbul Turki 2020 silam.

Baca Juga: Yah Nyesel Gak Ikutan Nenek, Makan Bonggol Nanas Ternyata Punya 4 Manfaat Ini untuk Tubuh, Gak Nyangka!

Namun berbeda dengan Kaesang Pangarep yang langsung mendapatkan tanggapan dan kopernya kembali, Raffi Ahmad justru harus mengalami nasib apes.

Raffi kemudian menceritakan bagaimana dia kesal hingga membuat video koper hilang tersebut.

Awalnya dia tidak mengaku siapa-siapa.

Namun, perlakuan oknum di bagian lost & found membuatnya kecewa karena seakan mengacuhkan laporan Raffi.

"Yang aku keselin waktu pertama ke lost & found, bukan Turkish Airline, ada oknum yang gitu deh, agak gitu, mungkin karena kita orang Asia. Aku tuh marahnya di situ," ujar Raffi.

"Makanya aku kesal, aku tuh pengin nunjukin jangan macam-macam, Indonesia itu negara yang besar, bukan negara sembarangan, jangan dipandang sebelah mata maksud aku," kata Raffi.

Alhasil, Raffi memilih memberitahukan bahwa dia naik pesawat kelas bisnis.

Selain itu, dia juga memperlihatkan jumlah follower akun Instagram-nya.

Petugas yang awalnya mengabaikan Raffi, akhirnya langsung sigap membantu hingga mengantarkan Raffi ke polisi bandara.

"Besoknya, netizen Indonesia, terutama fans-fans RANS kan pada mention ke Turkish Airlines," kata Raffi.

Akhirnya, setelah pencarian beberapa hari, Raffi yang sedang umrah di Mekkah mendapat kabar baik.

Raffi juga sempat memperlihatkan sebagian barang yang diambil si pencuri.

Mulai dari sling bag Louis Vuitton, sarung tangan, jaket, baju Nagita.

"10 saja bayangin saja kalau dikaliin Rp 20 juta guys," ujar Raffi yang terlihat bahagia saat melihat foto sebagian barang yang berhasil ditemukan.

Pengalaman kehilangan koper atau koper nyasar ke tujuan yang berbeda sata penerbangan tentu bisa dialami oleh siapa saja.

Untuk itu, segera laporkan ke petugas segera jika mengalami kejadian serupa baik seperti koper Kaesangf= yang nyasar atau kehilangan koper seperti Raffi Ahmad.

Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Tapi 4 Kebiasaan Istri di Dapur Ini Justru Bikin Usaha Suami Gak Lancar Menurut Fengshui, Bawa Sial ke Seisi Rumah