Kaesang Bikin Publik Geger Gegara Kopernya Nyasar, Terungkap Ini 7 Penyebab Koper Bisa Hilang Di Bandara, Sudah Tahu?

By Gusthia Sasky T, Selasa, 15 November 2022 | 19:55 WIB
Kaesang ngaku kopernya nyasar saat naik Batik Air. (Instagram.com/@kaesangp dan Getty Images)

SajianSedap.com - Keluarga presiden Joko Widodo memang gak henti-hentinya jadi sorotan publik ya.

Salah satunya Kaesang yang kini lagi jadi pembicaraan publik.

Gimana gak jadi pembicaraan publik, Kaesang baru-baru ini malah bernasib apes.

Ya, ia mengaku koper miliknya telah nyasar ke Medan.

Diketahui saat itu Kaesang menaiki pesawat Batik Air untuk terbang ke Surabaya.

Namun sayangnya koper tersebut malah melalang buana ke bandara Kualanamu, Medan.

Mengetahui hal tersebut, Kaesang pun langsung membagikan ceritanya ke Twitter miliknya.

Dalam tweet tersebut, Kaesang tidak menunjukan nada marah sedikit pun.

Malah lucunya, ia membagikan cerita dengan nada yang 'ceria'.

"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air (emoji)" tulisnya pada 13 November 2022 di Twitter.

Karena tweetnya sendiri, Kaesang langsung bikin heboh warganet.

Baca Juga: Viral Koper Kaesang 'Nyasar' ke Medan, Terungkap Begini Cara Agar Koper di Pesawat Tetap Aman Sampai Tujuan

Setidaknya ada 2 ribu lebih orang yang menanggapi ucapan Kaesang di Twitter.

Netizen pun memberikan respon yang beragam dengan nasib 'miris' Kaesang.

Gak main-main, bahkan ada pula yang menyebut jika Batik Air memberikan perlakuan yang sama tanpa diskrimanasi, dimana anak presiden juga bisa mendapat perlakuan yang gak meyenangkan dari Batik Air.

Respon warganet terhadap Tweet Kaesang.

Walau nasib apesnya ditertawakan banyak warganet, nampaknya Kaesang gak mau ambil pusing.

Sebab ia malah mengambil sisi positifnya.

"Belum terima sampe sekarang. Positifnya ya gak perlu mandi malem. Positifnya lagi, koper saya bisa jalan-jalan gratis. Terima kasih Batik Air," tulisnya pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, Senin.

Sadar jadi pembicaraan banyak orang dan berani 'berulah' ke anak presiden, Batik Air pun buka suara.

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Kaesang Pangarep, dan perkembangan berita, bahwa Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Danang dalam keterangan resminya, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi tersebut ke alamat Kaesang dan sudah diterima pada Senin pukul 02.30 WIB.

Sebenarnya bukan Kaesang saja loh yang pernah mengalami hal gak mengenakan dari Batik Air soal koper.

Baca Juga: Ditawari Jadi MUA Pernikahan Erina Gudono dan Kaesang, Make Up Artist Ini Justru Menolak,

Dilansir dari TribunLampung,com Artis cantik Syifa Hadju juga pernah mengalami hal yang serupa saat dirinya terbang menuju ke Denpasar.

"Gila sih ini, aku naik pesawat Batik, aku nunggu bagasi sudah satu setengah jam lebih," ungkapnya (7/4/2022).

"Nggak tahu kenapa Batik lama banget, aku enggak pernah nunggu bagasi selama ini," lanjutnya.

Kala itu, Syifa Hadju baru saja mendarat dari Denpasar menggunakan pesawat Batik Air.

Akan tetapi, Ia terpaksa berdiam diri di bandara karena kopernya tak kunjung muncul di tempat pengambilan bagasi.

Syifa Hadju juga pernah mengalami koper hilang saat naik batik air.

"Kacau banget," ungkapnya lewat story Instagram lanjutan.

Syifa makin emosi ketika Ia belum juga menerima kopernya meski penumpang pesawat lain sudah datang.

"Bingung tiba-tiba kok rame lagi perasaan tadi udah sepi. Ternyata yang dari Denpasar udah selesai, terus sekarang udah penerbangan berikutnya dari Palembang, komedi @batikair" ucapnya di Instagram story milliknya.

Setelah menunggu beberapa jam akhirnya, Syifa mendapatkan kopernya kembali.

Gak hanya masalah koper saja, Batik Air juga pernah mengalami masalah lain pada pesawat milik  mereka.

Hal tersebut, malah dialami langsung oleh Dokter Boyke pada 30 Juli kemarin.

Baca Juga: Selangkah Lagi Jadi Mantu Jokowi, Ini Ternyata Makanan Favorit Erina Gudono, Sempat Pamer Dikirimkan Oleh 'Yang Tercinta', Siapa?

Dilansir dari Fotokita.grid.id, Dokter Boyke sempat menceritakan pengalaman menegangkan dalam pesawat yang mengerem mendadak saat mau take off dari Bandara Soetta itu.

Pesawat Batik Air yang ditumpanginya menuju Makassar seharusnya terbang dari Bandara Soetta pada Sabtu (7/30/2022), pukul 05.30 WIB. Akan tetapi, pesawat dikabarkan harus mengisi bahan bakar.

"Akhirnya pas kita berangkat jam 7.10 kira-kira mau naik mungkin 15 detik lagi terbang karena sudah ngung. Saya kan sering naik pesawat ya, tiba tiba direm. Itu yang namanya jantung deg-degan, artinya sudah ngangkang ke atas tiba tiba direm," cerita Dokter Boyke panjang lebar.

Dokter Boyke sempat mengalami kejadian tak mengenakan juga dengan Batik Air.

Dokter Boyke merasa heran karena tiba-tiba pilot pesawat membatalkan penerbangan. Sang pilot justru mengarahkan pesawat kembali ke terminal. Pesawat pun akhirnya membatalkan lepas landas dari Bandara Soetta.

"Semua kaget juga. Terus tiba-tiba pramugari bilang tenang tenang saja. Lah kita gimana mau tenang tiba-tiba pesawatnya belok ke terminal. Pas pesawat berhenti kan ada teknisi teknisi terus saya ke toilet ketemu pilotnya, pramugarinya juga minta maaf," papar Dokter Boyke.

Dari banyaknya kasus Batik Air, kasus koper hilang nampaknya jadi masalah yang paling jadi perhatian ya, apalagi karena berani 'berulah' ke anak presiden.

Nah, ternyata ada loh 7 penyebab kenapa koper bisa sampai hilang di Bandara.

Dilansir dari Intisari inilah 7 alasan paling umum mengapa koper kita sering hilang menurut salah satu petugas bandara yang diwawancarai Bright Side.

1. Ada pemeriksaan tambahaan dan koper tidak dimuat tepat waktu.

2. Beberapa petugas, biasanya seorang pemula, meletakkan barang bawaan di troli yang salah dan membuat koper terbang ke tempat lain.

3. Petugas check in maskapai memasang stiker yang salah.

Baca Juga: 3 Bulan Lagi Jadi Menantu Jokowi, Makanan Erina Gudono Cuma Sepiring ini, Pacar Kaesang Pangarep Bak 'Bukan Orang Indonesia'

4. Penumpang tidak melepas atau membuang stiker lama dari koper. Sehingga menyebabkan kebingungan petugas.

5. Koper tersebut terjebak di area bagasi dan masuk ke arah yang salah saat penerbangan sangat banyak.

6.Koper terjatuh dari mobil yang membawanya ke pesawat dan tidak ada yang memperhatikan. Ini jarang terjadi.

7. Sistem tidak mengenal koper Anda. Oleh karena itu, pihak maskapai menyarankan agar penumpang meninggalkan informasi kontak di area luar koper.

Memang kebanyakan adalah human error dari petugas maskapan dan bandara.

Namun nomor 4 adalah kesalahan penumpangnya. Jadi, lepas stiker lama dari koper Anda sebelum melakukan penerbangan lain.

Dan lakukan saran nomor 7 dengan memberikan informasi nama di koper. Setidaknya inisial nama atau nama depan Anda.

Jika suatu saat Anda mengalami koper hilang baiknya jangan panik.

Karena Anda bisa mengatasi masalah tersebut kok.

Dilansir dari Kompas.com, jika Anda menaiki pesawat Citilink, Anda bisa ke situs web resminya, memastikan bagasi penumpang tiba tepat waktu dan dengan kondisi yang sama saat menerimanya.

Jika bagasi hilang atau rusak, penumpang dapat meminta bantuan staf di Gerai Bagasi Citilink yang berada di bandara kedatangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ulang Tahun, 5 Warung Makan ini Selalu jadi Langganan Ayah Kaesang Di Kota Solo, Sudah Pernah Mampir?

Selain itu, jika di bandara kedatangan tidak terdapat Gerai Bagasi Citilink, penumpang dapat meminta bantuan staf di Meja Layanan Citilink.

Namun, Anda harus ingat jika setiap maskapai memiliki regulasi yang berbeda.

Apabila bagasi rusak, penumpang harus menunjukkan bagasi tersebut ke staf untuk dipelajari tingkat kerusakannya.

Tak hanya 'komplain' ke maskapai saja, sesungguhnya Anda juga bisa loh menuntut maskapai Anda sebagai pertanggungjawaban.

Dilansir dari Kompas.com penentuan nilai ganti rugi yang diatur di dalam regulasi tersebut di atas tidak menutup kesempatan pihak yang dirugikan untuk menuntut pengangkut ke pengadilan.

Khususnya apabila nilai ganti rugi yang dialami melebihi nilai yang ditentukan peraturan.

Hal tersebut termaktub pada Pasal 23 Permenhub No. 77 Tahun 2011 yang berbunyi:

“Besaran ganti kerugian yang diatur dalam peraturan ini tidak menutup kesempatan kepada penumpang, ahli waris, penerima kargo, atau pihak ketiga untuk menuntut pengangkut ke pengadilan negeri di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Baca Juga: Kaesang Pangarep Gigit Jari! Diputuskan Sepihak, Penampilan Terbaru Felicia Tissue Kini Sukses Jadi Buah Bibir Warganet