Wanita Berusia 30 Tahun Tewas di Tangan Ayahnya Gegara Kecanduan Belanja Online, Ini Cara Stop Kebiasaan Belanja yang Tak Terkontrol

By Amelia Pertamasari, Rabu, 16 November 2022 | 20:25 WIB
Wanita di China tewas dibunuh ayahnya karena kecanduan belanja online. (Kompas)

Karena kelakuan Liu Juan, hubungannya dengan sang ayah menjadi renggang. Sang ayah juga sudah benar-benar merasa lelah, kesal, dan stres karena panggilan telepon dari penagih hutang.Sampai akhirnya ayah Liu Juan sudah tak tahan lagi dan bertengkar hebat dengan Liu pada suatu malam.

Selama pertengkaran, ayah Liu nampaknya terbutakan oleh emosi hingga tanpa pikir panjang langsung mengambil pisau buah dan menikam Liu hingga kehabisan darah dan meninggal.

Mengerikan bukan bagaimana hanya dari kecanduan belanja online ini dapat merenggut nyawa?

Meski sebenarnya tak ada yang salah dengan aktivitas belanja online, kecanduan itulah yang bisa berakibat fatal.

Kecanduan belanja online atau shopaholic.

Kecanduan berbelanja ini disebut sebagai shopaholic, yakni kondisi orang yang memaksakan diri untuk berbelanja dan mungkin merasa dirinya tidak memiliki kontrol atas perilaku tersebut.

Banyak orang menyebut hal ini hanyalah sebagai hobi, namun penelitian justru menyebut shopaholic menjadi sebuah gangguan mental.

Profesor psikologi di Hannover Medical School di Jerman Astrid Muller, percaya bahwa gangguan pembelian dan belanja harus diakui sebagai gangguan kesehatan mental formal karena prevalensi, dan cara itu mengganggu fungsi sehari-hari.

Sebab itu membuat orang berbelanja sampai tingkat yang gigih, berlebihan tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi.

Mereka akan membeli sesuatu tanpa melihat batas kemampuan yang mereka miliki.

Baca Juga: Viral BCL Ngaku Sering Makan Malam Sampai Dikira Hamil, Ternyata Lemak Perut Bisa Luruh Cuma Minum Ramuan Kayu Manis Ini Sebelum Tidur

Akibat dari hal tersebut, akan ada hutang dan pengeluaran berlebihan.