Viral Angklung Jadi Google Doodle, Ternyata Ada Waktu Khusus untuk Memotong Bambu Angklung Loh

By Idam Rosyda, Rabu, 16 November 2022 | 10:51 WIB
google doodle angkung (pixabay/ribut dan freepik)

Inilah jenis angklung yang dikenalkan oleh daeng Soetigna pada sekitar tahun 1938.

Angklung ini menggunakan laras nada diatonik yang umumnya dipakai untuk memainkan lagu-lagu internasional.

Jadi, angklung ini pastinya bisa disertakan dalam ansambel bersama alat musik internasional lain pula.

3. Angklung Buncis

Terdapat di Baros, Arjasari, Bandung, buncis ialah seni pertunjukan yang sifatnya hiburan.

Angklung buncis awalnya dipakai saat acara-acara pertanian yang berhubungan dengan padi.

Namun, saat ini ia mulai beralih fungsi sebagai hiburan masyarakat.

4. Angklung Toel

Diciptakan oleh Kang Yayan Udjo dari Saung Angklung Udjo pada 2008, angklung toel punya rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung yang dijejer dengan terbalik dan diberi karet.

Dalam memainkannya, pemain hanya perlu “menoel” angklung tersebut dan mereka akan bergetar selama beberapa saat karena adanya karet di sana.

Baca Juga: Akhirnya Bertemu Wanita Pujaan Hati dari Media Sosial, Remaja ini Malah Kena Bogem Mentah dari Pria Tak Dikenal

5. Angklung Sarinande