SajianSedap.com - Apakah tagihan listrik di rumah Anda mengalami pembengkakan?
Listrik merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.
Sebab, hampir setiap jam manusia dibutuhkan listrik.
Misalnya untuk memasak nasi, menyalakan AC, mengisi daya baterai HP, sampai menyalakan lampu saat malam hari.
Tak heran kalau orang-orang langsung kebingungan saat listrik padam.
Listrik yang dipakai setiap hari pun tidak geratis.
Setiap bulannya, setiap rumah wajib membayar sesuai perhitungannya.
Kalau Anda punya banyak perabotan elektronik, tentu saja tagihan listrik lebih mahal.
Sebaliknya, kalau Anda jarang menyalakan perabotan elektronik, tagihan listrinya bisa lebih murah.
Namun perlu Anda ketahui, ada beberapa hal sepele yang bikin tagihan listrik lebih dari biasanya, lo, bahkan sampai membengkak.
Apa saja kira-kira, ya?
Dilansir dari Family Handyman, Jumat (4/12/2020), ini dia hal sepele yang bisa bikin tagihan listrik bulanan membengkak.
1. Membiarkan lampu tetap menyala
Matikan lampu di kamar atau ruangan lainnya ketika Anda tidak menggunakannya. Ini adalah salah satu cara untuk menghemat tagihan listrik.
Akan tetapi, ada cara lain untuk menghemat tagihan listrik dengan lampu, yakni mengganti jenis lampu di rumah.
"Kiat umumnya adalah mengganti lampu pijar dengan lampu LED," kata Allen Shayanfekr, pakar real estate, sekaligus pendiri dan CEO Sharestates.
Mengganti lampu dengan lampu LED adalah investasi kecil yang ampuh.
Biasanya lampu LED lebih tahan lama tiga hingga 25 kali ketimbang lampu pijar.
2. Membiarkan AC kotor
“Salah satu hal utama yang tidak disadari pemilik rumah adalah bahwa filter udara yang kotor, tingkat refrigeran yang rendah, dan unit AC yang kotor atau tersumbat dapat lebih mahal untuk pengoperasiannya,” ujar John Collins, pemilik Air Doctor LLC.
“Sistem AC bisa bekerja hingga 30 persen lebih lama dalam periode 24 jam. Pemilik rumah harus menjadwalkan pemeliharaan AC setidaknya setiap tahun selama 10 tahun pertama dan kemudian setiap tahun setelah itu," imbuh Collins.
3. Tidak mencabut colokan yang tidak dipakai
Baca Juga: Lebih Hemat Listrik dan Murah di Kelasnya, FLiFE Perkenalkan Inovasi dengan Testing Produk Terbaru
Biasakan mencabut colokan listrik setelah dipakai. Misalnya, setelah mengisi daya ponsel, segera cabut colokan charger.
Sebab, jika colokan tidak dicabut, maka aliran listrik akan terus berjalan.
Departemen Energi AS pun menyatakan, 75 persen penggunaan listrik oleh perangkat elektronik di rumah terjadi saat tidak dipakai.
4. Menggunakan perangkat elektronik "jadul"
Menggunakan peralatan elektronik lama mungkin adalah salah satu alasan terbesar mengapa Anda membayar lebih untuk tagihan listrik.
Faktanya, peralatan lama hanya menggunakan lebih banyak energi daripada model hemat energi baru.
Kulkas atau oven jadul mungkin lucu dan trendi di dapur retro Anda, tetapi juga membuat tagihan listrik Anda meningkat.
Perbarui peralatan Anda dengan model hemat energi baru.
Kulkas hemat energi baru, misalnya, menggunakan listrik empat kali lebih sedikit daripada model lama.
5. Membiarkan peralatan elektronik tetap "standby"
Jika Anda serius ingin mengurangi tagihan listrik yang tinggi, cabut komputer, printer, TV, dan perangkat lainnya saat tidak digunakan.
Perangkat elektronik yang tetap dalam mode "standby" masih menyedot aliran listrik.
Saat dalam mode standby, elektronik akan menyala dengan cepat saat Anda menyalakannya kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kebiasaan di Rumah yang Bikin Tagihan Listrik Membengkak