Belum Banyak yang Tahu, Singkong Bisa Jadi Racun Kalau Diolah Seperti Ini, Tolong Ibu-ibu Perhatikan untuk Jangan Dilakukan

By Amelia Pertamasari, Senin, 21 November 2022 | 15:50 WIB
Pengolahan singkong yang salah dan bisa membuatnya beracun. (Freepik)

SajianSedap.com Singkong, juga dikenal sebagai ubi kayu, adalah makanan yang banyak menjadi favorit orang Indonesia.

Umbinya mirip dengan kentang dan banyak diolah dengan cara yang hampir sama yaitu direbus, digoreng, atau dihaluskan.

Umbinya juga bisa digiling menjadi tepung, yang bisa digunakan untuk kue dan roti, dikenal dalam bentuk tepung tapioka.

Dikonsumsi dalam berbagai cara, singkong sama-sama nikmat dan mengenyangkan.

Ini karena singkong kaya akan karbohidrat yang berguna untuk sumber energi bagi tubuh.

Diketahui sebanyak 98% kandungan singkong adalah karbohidrat, sisanya baru protein dan lemak.

Kelebihan lain dari singkong adalah gluten-free, grain-free, dan juga nut-free. Dalam setiap 100 gram singkong, terdapat 112 kalori.

Tak hanya itu, singkong juga mengandung vitamin dan mineral. Singkong yang telah direbus juga mengandung zat besi, vitamin C, dan niacin.

Meski beragam kandungan tersebut bermanfaat dalam tubuh, ternyata ada hal tak baik juga dari makanan sederhana ini.

Kandungan tertentu dalam singkong bisa menjadi racun bagi tubuh jika menyiapkannya tidak benar.

Apa itu? Simak ulasannya berikut ini dan bagaimana menghilangkan kandungan beracun itu dalam singkong.

Baca Juga: Emak-Emak Jangan Sampai Nyesal, Gak Cuma Warnanya Hijau, Ini 3 Ciri-Ciri Kentang Beracun yang Gak Banyak Orang Tahu, Apa Saja?

Pengolahan Singkong yang Salah

Meskipun manfaat singkong dapat memenuhi nutrisi dan baik untuk pencernaan, perlu diingat bahwa singkong juga bisa beracun.

Kandungan sianida di dalamnya bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, sakit kepala, sulit bernapas, kebingungan, hingga hilang kesadaran.

Hal ini bisa saja terjadi ketika singkong tidak diolah dengan tepat atau bahkan dimakan dalam kondisi mentah.

Risiko mengalami keracunan bisa semakin besar apabila yang mengonsumsi adalah anak kecil. Tak hanya itu, singkong juga bisa berpengaruh pada fungsi tiroid terutama bagi ibu hamil.

Ada yang menyebut bahwa makan singkong berlebihan dapat menyebabkan hipotiroidisme.

Bahkan hal ini juga masih berlaku ketika ibu hamil telah berada di fase menyusui. Kandungan fitoestrogen dalam singkong bisa saja terserap ke ASI dan berpengaruh pada fungsi tiroid bayi.

Cara Mengolah Singkong yang Benar dan Aman

Untuk memastikan mendapatkan manfaat singkong dan nutrisi yang tepat serta tidak keracunan, penting untuk tahu bagaimana mengolah singkong yang aman.

Agar aman dikonsumsi, beberapa cara mengolah singkong adalah:

1. Dikupas

Baca Juga: Cara Mengolah Ikan Tongkol Agar Tidak Gatal Dan Beracun, Segera Buang Bagian Ini Ya

Pastikan sudah mengupas bagian akar singkong. Bagian ini memiliki konsentrasi sianida paling tinggi.

2. Direndam

Merendam singkong dalam air selama 4-5 hari sebelum memasaknya juga bisa mengurangi risiko keracunan substansi berbahaya.

3. Dimasak

Mengolah singkong yang paling aman adalah dengan memasaknya. Proses memasak ini harus benar-benar menyeluruh sehingga seluruh bagiannya matang sempurna.

4. Padukan dengan protein

Anda juga bisa memadukan singkong dengan protein lainnya. Tak hanya menjadi sajian yang lezat, protein juga bisa menghilangkan kandungan sianida yang be racun.

Cara di atas juga tetap harus dilakukan meskipun yang diolah adalah singkong yang telah dibekukan dalam freezer.

Singkong yang aman langsung dikonsumsi adalah jenis tepung singkong karena sudah melewati proses panjang sebelumnya.

Ketika membeli singkong, coba periksa juga warna bagian akarnya. Idealnya, warnanya adalah putih seperti salju dan beraroma segar.

Namun jika aromanya tidak sedap dan bagian akarnya sudah benyek, sebaiknya hindari membelinya.

Baca Juga: Hati-hati, Ciri-ciri Jamur Beracun Ternyata Bisa Bisa Dicek Pakai Nasi

Manfaat Kulit Singkong

Kebanyakan orang akan membuang kulit tanaman singkong begitu saja.

Padahal, kulit singkong dapat digunakan sebagai exfoliator kulit alami.

Anda dapat memisahkan kulit singkong dari bagian luarnya yang kecoklatan dan biasanya ditempeli banyak tanah.

Caranya yaitu dengan cuci bersih lalu tumbuk hingga menyisakan sedikit tekstur kasar, namun ingat untuk tidak mencampurkan terlalu banyak air ke dalamnya.

Selanjutnya, Anda bisa menggunakannya sebagai scrub untuk mengangkat sel kulit mati dengan menggosokkannya secara lembut ke wajah selama beberapa menit kemudian basuh dengan air dingin.

Lakukan hal ini tiga kali seminggu untuk mendapatkan wajah yang cerah dan halus.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Agar Tak Beracun, Berikut Cara Mengolah Singkong yang Tepat

Baca Juga: Dilakukan Emak-emak Satu Indonesia, 5 Kebiasaan di Dapur Ini Bikin Masakan Sehat Justru Berubah jadi Racun! Anda Melakukan Salah Satunya?