SajianSedap.com - Seringkali kita merasakan mata penuh belekan saat tidur.
Kadang juga kita sampai lupa membersihkan belekan di mata.
Padahal sudah membersihkan wajah setelah bangun tidur.
Tak sedikit ada sisa mata belekan yang kadang membuat kita jadi merasa malu.
Penting bagi kita mengetahui penyebab dari mata belekan.
Ditambah lagi kita juga harus berhati-hati kalau ada belekan yang muncul dengan warna ini.
Belek mata yang terbentuk saat kita tidur adalah tentang menjaga kebersihan.
"Pada siang hari, kita sering berkedip dan membersihkan kotoran, debu, sel kulit terkelupas, dan lendir," kata Dr Young.
"Saat tidur, kita tidak berkedip, jadi semua lendir, minyak, kotoran, dan sel-sel kulit menumpuk di sudut mata," ungkap dia.
Dan saat kita tidur, semuanya membeku dan mengering, membentuk belek mata.
Ini biasanya merupakan bagian dari proses alami, tetapi ada kalanya sesuatu yang lain terjadi.
Baca Juga: Sekejap Mata Rontok, Cara Menghilangkan Kerak di Ceret Pakai Bahan 2 Bahan Ini
Alergi
Jika kita rentan terhadap alergi musiman, kita mungkin akan terbangun dengan mata gatal, merah, dan bengkak.
Dengan alergi, tubuh kita menghasilkan lendir untuk melakukan pekerjaan ekstra menyeluruh untuk membersihkan alergen.
Pengeluaran berlebih itu terkadang bisa begitu banyak sehingga terasa seperti mata kita juga tertutup rapat yang biasanya ditimbulkan dari belek mata.
Segala sesuatu mulai dari serbuk sari hingga debu dapat memicu alergi di mata kita.
"Apakah itu debu atau alergi hewan, kita akan mengalami gatal-gatal, peradangan dan kemerahan, serta lebih banyak air mata di mata dan keluarnya lendir," ungkap Dr Young.
"Karena kita mungkin akan mengumpulkan debu, serbuk sari, dan alergen lainnya sepanjang hari, jadi mencuci rambut dan wajah saat bangun tidur dapat membantu membilasnya," saran dia.
Atau, kita juga bisa mengompres mata dengan air dingin dan mengunakan obat tetes mata yang dijual bebas.
Tetapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada peradangan dan gejala belekan memburuk.
Gejala yang lebih parah yang harus diwaspadai, termasuk kelopak mata bengkak dan keluarnya cairan kuning atau hijau yang bisa menjadi tanda konjungtivitis bakteri maupun virus.
Infeksi mata yang sangat menular ini identik dengan anak-anak, tetapi juga dapat memengaruhi remaja dan orang dewasa.
Kondisi ini disebut mata merah atau konjungtivitis.
"Kita juga akan melihat cairan yang lebih lengket. Namun jika itu virus, cairannya kurang berwarna, bukan kuning atau hijau dari konjungtivitis bakteri," catat Dr Young.
Karena mata merah sangat menular, berhati-hatilah dengan perilaku kita jika kita mengalaminya.
"Jangan menggosok mata dan kemudian menjabat tangan seseorang," ujar Dr Young.
"Pastikan untuk sering mencuci tangan secara menyeluruh dan tidak berbagi handuk dengan orang lain di rumah," ungkap dia.
Dia juga menambahkan, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter karena ada begitu banyak gejala yang tumpang tindih antara konjungtivitis virus dan bakteri, sehingga perawatannya pun bisa berbeda.
Cara tepat membersihkan belek Saat kita bangun, adalah hal normal untuk menggosok mata untuk membersihkan belek mata.
Tetapi, jika memungkinkan, Dr Young merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang berbeda.
"Menggunakan lap yang telah direndam dengan air hangat adalah cara yang aman dan mudah untuk membersihkan mata di pagi hari," kata dia.
"Dan itu memiliki manfaat tambahan untuk mencegah kita menyentuh mata, yang merupakan salah satu cara untuk menularkan bakteri ke mata," ujar dia.
Pendekatan itu bisa menjadi sangat penting jika kita memiliki kotoran berlebih dari salah satu kondisi yang tercantum di atas.