Leukosit atau sel darah putih ini berfungsi menghasilkan antibodi untuk membasmi zat berbahaya dalam tubuh.
Dengan begitu, tubuh akan lebih efektif melawan virus, bakteri, parasit, atau zat berbahaya yang masuk ke tubuh, sehingga kita lebih jarang sakit.
2. Menghambat sel kanker
Andrographolide, komponen utama dari daun sambiloto, telah diuji menggunakan beberapa jenis sel kanker.
Dikutip dari laman BPOM, pengujian ini untuk membuktikan seberapa jauh aktivitas antikaker andrographolide dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
Hasilnya, andrographolide menghambat perkembangbiakan berbagai sel tumor yang mewakili berbagai tipe kanker secara in vitro.
Hal ini menunjukkan bahwa andrographolide dalam daun sambiloto berpotensi dikembangkan menjadi terapi bagi pengidap kanker.
3. Menurunkan gula darah tinggi
Kadar glukosa atau gula berlebih dalam darah meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Untuk mencegah diabetes, salah satunya dengan mengonsumsi makanan penurun gula darah.
Penelitian dalam Indian Journal of Pharmacology menunjukkan, daun sambiloto mampu menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol pada tikus dengan lemak dan gula tinggi.
Dengan begitu, daun sambiloto membantu mengontrol kadar gula darah.
Tak hanya itu, tanaman ini juga mendukung efektivitas pengobatan diabetes dengan metformin, obat penurun gula darah.
Namun, konsumsi daun sambiloto berlebihan juga berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya, yaitu hipoglikemia.
Hipoglikemia sendiri merupakan kondisi saat kadar gula dalam darah berada di bawah normal.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Manfaat Daun Sambiloto, Turunkan Demam, Gula Darah, dan Tekanan Darah Tinggi