Lalu, di bagian bawah terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.
Jenis Kedua, yaitu cecak jenis Hemidactylus frenatus, atau biasa disebut cecak kayu atau pohon.
Cecak ini lebih kurus, ekornya bulat dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor.
Ia lebih banyak ditemukan di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap.
Tidak jarang dia ditemui bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
Jenis Ketiga, yaitu jenis Gehyra mutilate. Cecak ini lebih kecil dengan ciri kepalanya membulat dan warna kulit transparan seperti daging.
Cecak ini disebut juga cecak gula , karena sering masuk ke dalam gelas minum kita.
Cecak ini banyak ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya.
Ketiga jenis cecak ini umumnya berperilaku sama,yaitu mencari serangga, terutama nyamuk sehingga kehadiran cecak ternyata juga membawa dampak positif bagi manusia.
Dr Upik menyatakan cicak adalah hewan yang juga terdapat dalam rantai makanan.
Baca Juga: Resep Telur Dadar Cabai, Variasi Menu Makan Praktis Dengan Rasa Ala Restoran
Cicak ini menjaga ekosistem alam sehingga tak perlu dihilangkan.
Namun, jika jumlahnya sudah berlebihan dan membuat kita jijik, cicak pun perlu diusir.
Dr. Evy Arida, peneliti herpetologi, pusat penelitian biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menambahkan bahwa jika Anda ingin mengusir cecak dari ruangan, jagalah suhu ruangan dalam 20-24°C karena suhu yang dingin tidak disukai oleh cecak dan serangga yang menjadi makanannya pun akan “minggat” ke tempat lainnya.
Keberadaan cicak yang berlebihan disinyalir juga karena jumlah serangga yang berlebihan di rumah kita, jadi jangan lupa untuk mengusir juga serangganya.