Heboh Anak Kedua Racuni Keluarga Tewas Sampai Tewas di Magelang, Catat Pertolongan Pertama Pada Keracunan Supaya Nyawa Tak Melayang

By Virny Apriliyanty, Selasa, 29 November 2022 | 18:40 WIB
Anak kedua tega meracuni ayah, ibu, dan anak pertama sampai tewas. Harus tahu pertolongan pertama pada keracunan berikut ini. ()

Baca Juga: Heboh Video Pelajar Adu Jotos Di Buleleng Gegara Contekan, Begini Cara Jitu yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Hadapi Anak yang Tempramental

Pertolongan bisa dilakukan bila kasus keracunan pada si korban tak parah dan belum lama terjadi.

"Artinya, makanan yang mengandung racun masih berada dalam saluran cerna," ujar dia.

Keadaan itu, kata Mulyadi Tedjapranata, dokter yang berpraktik di Klinik Medizone, Kemayoran, Jakarta Utara umumnya dua sampai tiga jam setelah korban menyantap makanan.

Lantas pertolongan pertama seperti apa yang mesti kita lakukan saat ada korban akibat keracunan?

Menurut para ahli makanan dan dokter, pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan karbon aktif atau arang aktif ke korban.

Di pasaran, ada arang aktif yang dijual.

Salah satu yang terkenal norit.

Tablet berwarna hitam ini punya sifat arang aktif yang mampu menyerap apapun yang ada di sekitarnya, termasuk racun.

Semakin banyak yang dimakan, semakin banyak racun yang diserap.

Hanya saja, norit cuma menyerap racun yang masih di saluran pencernaan dan belum ikut beredar dalam darah.

Menurut Mulyadi, bahan baku norit relatif aman dikonsumsi.

Baca Juga: Heboh Chris Hemsworth Ngaku Beresiko Terkena Penyakit Alzheimer, Ternyata 1 Kebiasaan yang Sering Dianggap Sepele Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Waspada!

"Orang boleh mengkonsumsi norit sampai 20 tablet sekaligus," kata dia.

Meskipun norit mampu menyerap banyak racun, norit nyatanya juga menyerap zat gizi dan vitamin yang terdapat pada makanan.

Oleh karena itu, saat menenggak norit, korban juga harus terus diberikan minum air putih untuk menggantikan zat yang ikut terserap norit.

Bila norit tak tersedia, kita bisa menggantikannya dengan susu.

Mulyadi bilang, susu memiliki kelebihan mengikat racun yang ada dalam tubuh agar tak beredar dalam tubuh.

Susu juga bisa merangsang muntah sehingga makanan beracun bisa ikut keluar.

Namun, tak semua korban keracunan bisa diberikan susu atau norit.

Korban keracunan karena zat korosif seperti bensin dan minyak tanah pantang mengonsumsi susu dan norit. Pemberian susu dan norit malah bisa memperparah.

"Ada baiknya, mereka langsung dibawa ke ke rumah sakit," kata Mulyadi.

Jika korban keracunan anak-anak, pemberian susu juga tak disarankan.

"Jika mereka dirangsang muntah bisa membuat mereka tersedak dan malah bisa berakibat fatal," ajar Mulyadi.

Baca Juga: Heboh Aurel Hermansyah Alami Baby Blues Walau Dikira Selalu Bahagia! Ibu di Sulawesi Juga Derita Hal yang Sama Sampai Tenggelamkan Sang Bayi, Begini Cara Mengatasinya Sebelum Jadi Depresi

Hal penting dalam penanganan korban keracunan adalah memperhatikan jamlah cairan dalam tubuh.

Reaksi keracunan adalah muntahmuntah dan diare.

Bila itu terjadi terus-menerus, penderita pasti kehilangan banyak cairan dan bisa berakibat dehidrasi.

Air kelapa yang mengandung elektrolit bisa membantu korban yang banyak kehilangan cairan.