Diam-Diam Berbahaya, Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Asin Membuat Tubuh Terancam Penyakit Mematikan

By Marcel Mariana, Sabtu, 3 Desember 2022 | 20:30 WIB
Kebiasaan mengonsumsi makanan asin bisa berikan dampak buruk untuk kesehatan (kompas)

Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu pecinta makanan asin?

Kebiasaan mengkonsumsi makanan asin ternyata bisa berikan dampak buruk untuk kesehatan.

Bahkan beberapa penyakit siap menghampiri tubuh anda.

Mulai dari tekanan darah naik sampai berujung kanker.

Jangan sampai anda harus berakhir di rumah sakit untuk berobat ya.

Berikut ini beberapa penyakit yang bisa saja menyerang tubuh kita karena kebiasaan konsumsi makanan asin.

Bahaya Mengonsumsi Makanan Asin Berlebihan

Makan terlalu banyak garam sekaligus, baik dalam satu kali makan atau lebih dari sehari, dapat memiliki beberapa efek jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam efek jangka pendek, konsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus.

Sehingga hal ini mendorong Anda untuk minum sebagai cara lain di mana tubuh Anda mencoba untuk memperbaiki rasio natrium-air dalam tubuh

Namun, dalam jangka panjang makan makanan asin bisa memberikan efek yang membahayakan bagi tubuh.

Baca Juga: Your Viral Hangout Place: Sarinah, Coming Back With A Facelift For Everyone and Everything

Dilansir dari Healthline, berikut ini bahaya mengonsumsi makanan asin berlebihan.

1. Meningkatkan tekanan darah

Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya garam secara signifikan meningkatkan tekanan darah.

Dalam sebuah ulasan dilaporkan bahwa pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing hingga 4,18 mm Hg dan 2,06 mm Hg.

Kebiasaan konsumsi makanan asin bisa berdampak resiko tekanan darah tinggi

Namun, pengurangan yang diamati hampir dua kali lebih besar pada individu dengan tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dalam kisaran normal.

Selain itu, efek ini dianggap lebih kuat secara signifikan pada individu yang peka terhadap garam daripada pada mereka yang tidak peka terhadap garam.

Kondisi obesitas dan penuaan juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet kaya garam.

2. Meningkatkan risiko kanker perut

Beberapa penelitian mengaitkan diet tinggi garam dengan risiko kanker perut yang lebih tinggi.

Sebuah tinjauan menunjukkan bahwa mereka dengan asupan garam rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko hingga 68% lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan dengan asupan garam rata-rata 1 gram per hari.

Studi lain lebih lanjut menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi mungkin memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker perut daripada mereka yang asupannya lebih rendah.

Baca Juga: Belum Jam 12 Sudah Keburu Haus, Masak Sahur dengan Bumbu Dapur ini Jadi Biang Keroknya, Bisa Buka Puasa Tengah Hari

Para ahli percaya bahwa diet kaya garam dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker perut dengan menyebabkan bisul atau radang selaput perut.

3. Risiko penyakit jantung dan kematian dini

Hubungan antara diet kaya garam, penyakit jantung, dan kematian dini masih agak kontroversial.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah dan arteri.

Pada akhirnya, perubahan ini dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Baca Juga: Resep Bekal Sekolah : Resep Nasi Goreng Telur Asin, Sajian Sedap Untuk Bekal yang Mudah Dibuat