SajianSedap.com - Telur adalah bahan pangan favorit banyak orang Indonesia sebab harganya yang terjangkau namun rasanya sama nikmatnya dengan lauk hewani lainnya.
Penyajian telur pun beragam, sudah tak terhitung berapa banyak resep yang melibatkan telur di dalamnya.
Dengan rasanya yang lezat, telur juga memiliki kandungan gizi tinggi yang tak kalah dengan protein lain.
Maka wajar, tak sedikit orang yang kemudian mengonsumsi lauk ini setiap hari.
Namun pernahkah Anda memerhatikan bagian telur kuning saat mengolahnya.
Jika Anda memperhatikannya, warna bagian kuning telur bisa berbeda-beda.
Ada yang memiliki warna kuning pucat, kuning keemasan, sampai kuning cenderung oranye.
Kira-kira apa penyebabnya? Simak berikut ini.
Penyebab Warna Kuning Telur Bisa Berbeda-beda
Dari perbedaan itu, da anggapan bahwa kuning telur yang warnanya oranye lebih sehat jika dibandingkan yang kuning pucat. Lantas benarkah akan hal itu?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan mengenai perbedaan warna telur dan kuning telur berikut.
Seperti dilansir Today, warna kuning telur bisa berbeda-beda seperti halnya warna telur.
Telur dengan warna cangkangnya lebih putih jamak dihasilkan ayam berbulu putih dan cuping telinga berwarna putih.
Sedangkan telur dengan warna cangkang cokelat, biasanya dihasilkan ayam berbulu cokelat atau merah dan cuping telinga berwarna merah.
Sementara itu, warna kuning telur dipengaruhi asupan yang dikonsumsi induk ayam.
Ahli gizi sekaligus penulis buku Read it Before You Eat it menjelaskan, makanan ayam betina sangat memengaruhi warna kuning telur.
"Jika ayam makan tanaman berpigmen kuning-oranye, maka warna kuning telurnya lebih oranye. Jika pakannya gandum atau jagung, warna kuning telurnya jadi kuning pucat," jelas dia.
Mana yang Lebih Sehat?
Penelitian yang dilakukan Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan, warna kuning telur tidak mempengaruhi nilai gizi telur.
Semua kuning telur dengan beragam warnanya memiliki kandungan air lebih sedikit, lebih banyak lemak, dan mengandung protein sedikit lebih banyak ketimbang putih telur.
Sebagian besar vitamin dan mineral dalam telur juga ditemukan pada kuning telur. Termasuk zat besi, vitamin A, vitamin D, fosfor, kalsium, tiamin, dan riboflavin.
Tips Memilih Telur yang Segar dan Layak Dikonsumsi
Cara membedakan telur segar dengan telur busuk pun sebenarnya cukup mudah.
Salah satunya dengan meriksa telur dengan melihat cangkangnya.
Jika bagian luarnya retak atau berlendir, kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri atau jamur.
Tepat sebelum Anda membuat makanan dengan telur, Anda perlu mengamati kuning telur dan putih telur setelah retak di permukaan yang rata.
Telur segar akan memiliki kuning cerah atau kuning oranye, di mana putih telur agak kaku dan berada di sekitar kuning telur.
Putih telur yang tidak terlalu segar akan lebih rata dan menyebar.
Jika telur akan segera kedaluwarsa, cara terbaik untuk memanfaatkannya adalah dengan merebusnya dan memasukkannya ke dalam stoples dengan air garam untuk membuat acar telur.
Selain itu, pastikan telur tetap segar lebih lama dengan menyimpannya di tempat yang tepat di dalam kulkas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Kuning Telur Warna Oranye Lebih Sehat dari Kuning Pucat?