Satu Indonesia Salah Besar, Minum dari Botol Plastik Ternyata Tidak Menyebabkan Kanker, ini Alasannya

By Raka, Jumat, 16 Desember 2022 | 17:30 WIB
Kabar soal air kemasan menyebabkan kanker ternyata tidak benar (Freepik)

SajianSedap.com - Minum dari air kemasan sudah menjadi kebutuhan harian.

Walau sudah ada peringatan soal sampah plastik, meminum air kemasan dianggap lebih praktis.

Terutama bagi kita yang mendadak haus dan harus minum.

Sering kita mendengar kabar akan bahaya dari minum dari air kemasan.

Padahal itu semua tidak benar.

Aman Mengonsumsi Air Kemasan dari Botol Plastik

Melansir Cancer.org, selama bertahun-tahun, orang telah menyebarkan kabar yang mengklaim bahwa air minum dari botol plastik dapat menyebabkan kanker.

Terutama jika dibiarkan di dalam mobil, atau dibekukan dan digunakan kembali.

Tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung soal kabar ini.

Banyak dari email-email ini memberikan peringatan kepada Universitas Johns Hopkins atau Pusat Medis Angkatan Darat Walter Reed, tetapi kedua institusi tersebut telah membantah keterlibatan apapun.

Email tersebut juga mengklaim bahwa memanaskan, membekukan, atau menggunakan kembali botol air plastik melepaskan bahan kimia dari plastik yang dapat menyebabkan kanker, termasuk dioksin.

Baca Juga: Langsung dari Kemenkes, Ini Arti Lingkaran Warna pada Bungkus Obat, Masing-masing Punya Arti Penting ini

Namun, plastik dalam botol air tidak mengandung dioksin sama sekali.

Secara keseluruhan, air dalam botol plastik harus aman untuk diminum, dan tidak kurang dari air dalam botol logam atau jenis wadah lainnya.

Jika mengandung kontaminan di dalamnya, kemungkinan besar akan ditemukan pada konsentrasi kecil.

Namun, bakteri dan jamur dapat tumbuh dalam air kemasan, jadi jika sudah lama dibiarkan, sebaiknya bersihkan dengan air sabun panas, dan biarkan mengering sebelum diisi ulang.

Tapi air yang dibiarkan dalam botol dalam waktu lama tidak aman untuk diminum, apalagi yang sudah pernah dibuka.

Ini karena ketika kita meletakkan mulut kita di tepi botol untuk meminum air, kulit mati, debu, dan keringat yang menutupi kulit kita akan terbawa kembali ke dalam air yang tersisa.

Kita semua tahu bahwa bahkan air liur bisa saja mengandung banyak bakteri, yang semuanya tercampur dengan air di dalam botol.

Jika dibiarkan istirahat sebentar, bakteri tumbuh di dalamnya dan ketika Anda meminum air yang sama lagi, ia menemukan jalan masuk ke dalam tubuh.

Ini dapat menyebabkan banyak masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Lebih buruk lagi ketika Anda berbagi air dengan seseorang yang menderita penyakit menular.