Sementara, biji salak disantap bersama gula kelapa yang disiram kuah santan kelapa.
Terkadang, bubur sumsum juga disajikan bersama candil.
Sehingga rasanya gurih dan teksturnya unik.
2. Dari bahan dasarnya
Di sejumah daerah misalnya Jakarta, nama biji salak dan candil tidak jarang tertukar.
Biji salak yang disajikan terbuat dari tepung beras ketan atau tepung tapioka, bukan ubi jalar.
Sementara itu, biji salak terbuat dari ubi jalar dan campuran tepung sagu.
Namun saat membeli bubur candil yang didapatkan adalah bubur sumsum yang diberi biji salak ubi jalar.
Padahal candil seharusnya tidak ada ubi jalar sama sekali.
Jadi Anda bisa menanyakannya dulu ke penjual ya, terutama bagi Sase Lovers yang punya alergi dengan umbi-umbian.
3. Dari asal daerahnya
Menurut Murdijati, pemerhati kuliner Indonesia sekaligus peneliti pangan UGM, biji salak dan candil yang terlihat mirip ini berasal dari daerah yang berbeda.
Biji salak adalah kuliner khas Betawi.