Viral Amoeba Pemakan Otak Bisa Masuk ke Tubuh Lewat Air Kolam Renang, Pemerintah Korea Selatan Himbau Warga Untuk Tidak Berenang

By Virny Apriliyanty, Kamis, 29 Desember 2022 | 19:00 WIB
Amoeba pemakan otak bisa masuk ke tubuh lewat air kolam renang. ()

SajianSedap.com - Belakangan ini tengah heboh kasus amoeba pemakan otak.

Kasus ini pertama kali heboh lantaran terjadi di Korea Selatan baru-baru ini.

Bahkan, amoeba pemakan otak ini sampai memakan nyawa dan korban jiwa, lo.

Karena itu, kasus ini pun langsung heboh di Indonesia.

Nah, kita pun harus tahu kalau amoeba pemakan otak bisa masuk ke tubuh lewat sarana apa.

Ternyata amoeba pemakan otak bisa masuk ke tubuh lewat air kolam renang.

Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Amoeba Pemakan Otak Bisa Masuk ke Tubuh Lewat Air Kolam Renang

Seorang pria di Korea Selatan meninggal dunia setelah terinfeksi amoeba pemakan otak.

Laporan ini disampaikan pada Senin (27/12/2022).

Menurut The Korea Times, seperti dilansir dari Indian Express, Kamis (29/12/2022), ini adalah kasus pertama infeksi amoeba pemakan otak yang dikenal sebagai Naegleria fowleri, yang dilaporkan pihak berwenang Korea Selatan.

Infeksi amoeba pemakan otak ini dialami seorang warga negara Korea Selatan berusia 50 tahun, yang dilaporkan baru saja kembali dari Thailand.

Baca Juga: Viral Trik Agar Makanan Tetap Dingin Meski di Luar Ruangan, Cuma Siapkan 2 Bahan Saja!

Pria tersebut meninggal dunia setelah 10 hari menunjukkan gejala infeksi yang jarang terjadi, tetapi ternyata sangat fatal.

Setelah dilakukan pemeriksaan, otoritas kesehatan setempat menemukan infeksi yang disebabkan oleh Naegleria fowleri, yakni amoeba pemakan otak. 

Lantas, apa yang dimaksud dengan amoeba pemakan otak dan mengapa infeksinya mematikan?

Menurut CDC Amerika Serikat, Naegleria adalah jenis amoeba yang hidup bebas dan merupakan organisme hidup bersel tunggal.

Ilustrasi otak. Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak telah merenggut nyawa seorang pria di Korea Selatan.

Amoeba ini berukuran sangat kecil, sehingga hanya bisa diamati dengan mikroskop.

Habitat amoeba ini biasa ditemukan di air tawar yang hangat, seperti danau, sungai, dan mata air panas, serta tanah.

Sedangkan Naegleria fowleri adalah satu-satunya amoeba dari spesies Naegleria yang menginfeksi manusia.

Amoeba pemakan otak ini ditemukan pertama kali di Australia pada tahun 1965.

Infeksi amoeba pemakan otak pada manusia Infeksi amoeba pemakan otak, Naegleria fowleri, pada manusia dapat terjadi saat air yang mengandung amoeba tersebut masuk ke dalam tubuh melalui hidung.

Biasanya, hal ini terjadi saat orang berenang, menyelam atau saat mereka meletakkan kepala di bawah air tawar, seperti di danau atau sungai.

Baca Juga: Cara Melipat Lap Dapur Seperti Restoran, Rapih dan Gampang Banget Ternyata

Infeksi amoeba pemakan otak dapat menyebabkan kerusakan fatal pada otak.

Amoeba ini dapat menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi berbahaya yang disebut dengan meningoensefalitis amoeba primer.

Menurut laporan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), sebelum didiagnosis terinfeksi amobe pemakan otak ini, pria tersebut tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum akhirnya kembali ke Korea Selatan pada 10 Desember 2022 lalu.

Sehari setelah kembali ke Korea Selatan, menurut laporan KDCA, ia dilarikan ke ruang gawat darurat setelah mengalami sakit kepala, muntah, pegal di leher dan bicara cadel.

Pada 21 Desember 2022, pria tersebut dilaporkan meninggal dunia.

Akhirnya, otoritas kesehatan setempat melakukan sejumlah tes untuk menentukan penyebab kematiannya.

Mereka pun melaporkan bahwa ditemukan infeksi yang disebabkan oleh Naegleria fowleri, yakni amoeba pemakan otak.

“Untuk mencegah infeksi Naegleria fowleri, kami merekomendasikan untuk menghindari aktivitas berenang dan rekreasi dan menggunakan air bersih saat bepergian ke daerah di mana kasus telah dilaporkan,” kata Dr Jee Young-mee, yang mengepalai KDCA, melalui siaran pers hari Senin (26/12/2022).

KDCA mengatakan air bersih mengacu pada semua jenis air yang belum terkontaminasi, tetapi orang tidak dapat terinfeksi Naegleria fowleri dengan meminum air yang terkontaminasi. Ditambahkan bahwa risiko tertinggi adalah ketika suhu air naik selama musim panas.Sebanyak 381 kasus Naegleria fowleri dilaporkan di seluruh dunia pada tahun 2018, termasuk di India, Thailand, Amerika Serikat, China, dan Jepang.AS sendiri melaporkan 154 infeksi dari tahun 1962 hingga 2021. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hanya empat orang yang selamat, dengan tingkat kematian lebih dari 97 persen.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Dimaksud Amoeba Pemakan Otak yang Muncul di Korea Selatan?"