SajianSedap.com - Timun adalah buah yang sering dijadikan pendamping makan lauk, untuk lalap. Timun juga bisa dibuat menjadi es serut atau jus.
Oleh karena itu, timun paling nikmat disantap dalam kondisi segar dan teksturnya masih garing.
Untuk menjaga kesegarannya, banyak orang menyimpan mentimun dalam kulkas dengan harapan lebih awet dan tahan lama.
Namun yang jarang orang perhatikan adalah penyimpanannya di dalam kulkas.
Banyak orang tak sadar mentimun kerap kali disimpan bersama dengan sayur atau buah-buahan lain.
Terdapat alasan tidak boleh menyimpan mentimun dengan tomat, sebab keduanya merupakan jenis makanan yang berbeda.
Dimana buah tomat memiliki gas etilen yang berfungsi untuk pematangan tomat itu sendiri.
Gas etilen yang berlebih akan menyebabkan buah atau sayuran lain menjadi terlalu matang sampai menyebabkan kebusukan dan mengurangi waktu simpannya.
Sehingga mentimun bukannya bertahan lama malah akan cepat membusuk ketika disimpan bersama tomat.
Mengapa bisa begitu? Simak berikut ini.
Alasan Sebaiknya Tidak Menyimpan Mentimun dan Tomat Bersamaan
Simak penjelasan buah atau sayuran yang tidak boleh disimpan bersebelahan berikut ini, dikutip dari laman Livestrong, selengkapnya.
Baca Juga: Tips Simpan Daun Jeruk Biar Gak Cepat Layu, Hasilnya Bisa Bikin Sedap Segala Sajian
Gas etilen atau disebut hormon pematang buah ini, berpengaruh terhadap buah lain, bahkan sayuran dan kacang-kacangan sensitif pada gas etilen.
Menurut laman Washingtonpost, tomat, pisang, melon, apel, dan alpukat merupakan contoh produsen etilen, mereka memproduksi etilen untuk memicu proses pematangan sendiri.
Sementara wortel, brokoli, sayuran hijau dan mentimun adalah contoh sensitif etilen yang tidak menghasilkan gas itu sendiri.
Kamu perlu berhati-hati bahwa buah-buahan penghasil etilen dapat menyebabkan pematangan dini pada sayuran juga.
Simpan jauh buah produsen etilen dari sayuran seperti asparagus, kol, brokoli, cabai, mentimun, daun bawan, kubis, kacang polong, kentang, jamur, dan kacang manis.
Dikutip dari Washingtonpost, paparan etilen dapat menyebabkan brokoli dan kubis menjadi kuning, mentimun menjadi berlubang, dan wortel menjadi pahit.
Selada dan sayuran hijau lainnya, serta beberapa tumbuhan, juga dapat menghitamkan atau terkulai dengan adanya etilen.
Cara Terbaik Menyimpan Mentimun
Apabila diletakkan pada suhu ruang, timun hanya dapat bertahan selama satu hingga dua hari.
Cara terbaik menyimpan di kulkas Baik kita membeli mentimun dari supermarket atau pasar (atau bahkan memetiknya dari kebun sendiri), penyimpanan yang tepat penting untuk mengoptimalkan umur simpannya.
"Timun harus disimpan di tempat yang lembap, namun tidak basah," kata instruktur koki di Institute of Culinary Education, Jay Weinstein.
Jika timun datang dalam kemasan plastik berlubang, dia merekomendasikan untuk menyimpannya di sana sampai kita siap menggunakannya.
Baca Juga: 2 Cara Simpan Jeruk Nipis Biar Tetap Segar, Jaminan Tak akan Busuk Walau Disimpan Lama
"Kuncinya adalah membiarkan timun bernapas," kata dia.
Kemudian, Amann menyarankan untuk menyimpan timun dalam wadah tertutup (tetapi tidak kedap udara) yang dilapisi dengan tisu kertas.
"Ingat, timun akan berkeringat setelah didinginkan dan cairannya bisa menggenang," ungkap dia.
"Setiap kontak langsung dengan air akan mempersingkat masa hidup timun," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buah dan Sayuran yang Tidak Boleh Disimpan Bersebelahan
Baca Juga: Supaya Awet, Ini Dia Cara Menyimpan Jahe Kupas di Kulkas, Praktis!