Michael Pentella, PhD, profesor klinis dari epidemiologi di University of Iowa mengemukakan fakta kalau toilet mengandung bakteri E. coli, SARS, dan norovirus.
Masalah sebenarnya adalah jika kita tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari toilet sehingga kuman sangat mungkin berpindah ke mulut.
Begitu juga kalau kuman ini ada di HP dan kita kemudian kembali memegang HP setelah mencuci tangan.
Bakteri E.coli ini bisa menyebar lewat toilet ataupun daging yang kurang matang.
Tapi menurut sciencefocus.com, bakteri E.Coli lebih mungkin menyebar melalui toilet daripada daging yang kurang matang atau makanan lain. Para ilmuwan, termasuk tim dari University of East Anglia, telah menemukan mayoritas infeksi superbug yang terkait dengan E.coli disebabkan oleh strain berbahaya yang ditemukan di kotoran manusia daripada yang ada di ayam, babi, atau jenis daging lainnya.
Tim tersebut mengatakan temuan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases, menunjukkan bahwa superbug ini “menyebar melalui kebersihan toilet yang buruk, bukan ayam yang kurang matang atau makanan lain”.
Profesor David Livermore, dari University of East Anglia's Norwich Medical School, yang merupakan penulis utama studi tersebut, mengatakan: “Sebagian besar strain ESBL-E.coli yang menyebabkan infeksi pada manusia tidak berasal dari makan ayam, atau apa pun di dalamnya. rantai makanan. Sebaliknya jalur penularan yang paling mungkin untuk ESBL-E.coli adalah langsung dari manusia ke manusia, dengan partikel feses dari satu orang mencapai mulut orang lain.”
Kebayang kan kalau habis buang air besar dan kita bersihkan pakai tangan, lalu sebelum cuci tangan kita sudah memegang hp untuk keluar dari toilet, sudah pasti bakteri E. coli ini tertinggal di HP, lo.
Atau, bakteri E.coli ini juga mungkin banget ada pada semprotan atau bidet karena berasal dari tangan orang lain yang juga menggunakan toilet.
Baca Juga: Tanpa Karbol, Cara Cepat Membersihkan Kerak pada Keramik Kamar Mandi, Ternyata Bisa Pakai Cuka
Ngeri banget.
E.coli adalah penyebab paling umum dari keracunan darah, dengan lebih dari 40.000 kasus setiap tahun di Inggris saja, menurut Prof Livermore.Sekitar 10 persen dari kasus ini disebabkan oleh strain yang sangat resisten dengan ESBL, katanya.