Lebih Berbahaya dari Ciki Ngebul, Jajanan Anak ini Bisa Sebabkan Kanker Darah

By Raka, Selasa, 10 Januari 2023 | 19:45 WIB
Selain cik ngebul ada jajanan anak yang bisa membahayakan nyawa karena kandungan kanker (Tribunnews)

SajianSedap.com - Fenomena ciki ngebul membuat orang tua khawatir.

Jajanan yang semula disebut sebagai jajanan kekinian ini kian menuai pro dan kontra.

Terutama pasca sejumlah anak mengalami keracunan karena ciki ngebul.

Bahkan ada seorang ada yang harus merasakan usus pecah karena ciki ngebul.

Banyak kasus anak yang alami masalah pada kesehatan karena ciki ngebul membuat Kementerian Kesehatan memberikan peringatan kepada orang tua soal jajanan anak.

Penting bagi orang tua untuk mengtahui dan mengawasi jajanan anak.

Karena bisa saja si kecil salah atau terlalu banyak mengonsumsi jajanan anak yang tidak sehat.

Selain ciki ngebul, ada sejumlah jajanan anak yang bisa menyebabkan bahaya kesehatan.

Salah satunya bisa menyebabkan kanker darah.

Bahaya Jajanan Anak

Biasanya, camilan keripik kentang kita pilih untuk menemani perjalanan atau kumpul bersama teman.

Baca Juga: 3 Cara Membuat Kulit Ayam Crispy Gurihnya Seperti Jajanan Kaki Lima, Dijamin Bikin Ketagihan

Rasanya yang gurih dan ringan, membuat kita tidak pernah merasa kenyang saat mengonsumsinya.

Tak heran banyak anak-anak yang juga suka.

Ilustrasi keripik kentang

Tapi, menurut penelitian, keripik kentang kemasan bisa menyebabkan kanker.

Keripik kentang yang dijual bebas, ternyata mengandung zat Acrylamide.

Menurut National Cancer Institute (NCI), mengatakan bahan kimia ini bersifat karsinogenik atau pemicu kanker.

Bahan kimia ini juga merupakan racun reproduksi.

Zat ini biasanya ditemukan dalam produk industri speerti untuk membuat polimer, mengolah air dan membuat kemasan makanan.

Nah, zat ini aktif ketika makanan yang dikemas memiliki suhu 120 derajat celsius dan pada makanan yang berbahan baku kentang.

Hal ini terjadi karena asam amino asparagine (ditemukan dalam jumlah besar dalam kentang) membentuk akrilamida ketika dipanaskan.

Makanan yang memiliki suhu 120 derajat celcius ini biasanya merupakan makanan yang diproduksi dengan cara digoreng dan dipanggang.

Baca Juga: Bukan dari Kepiting, Terbuat dari Apa Sebenarnya Crab Stick? Jajanan yang Sering Ada dalam Seblak

Terlalu banyak mengonsumsi makanan ini bisa membuat Anda lebih tinggi terkena resiko kanker.

Oleh karena itu, kurangilah mengonsumsi keripik kentang kemasan yuk, mulai sekarang.

Selain keripik kentang ada juga makanan dan minuman lain yang bisa sebabkan kanker darah.

1. Daging Olahan

Ilustrasi daging olahan

Banyak aneka daging olahan yang beredar di pasaran.

Misalnya saja sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger.

Produk daging olahan ini pun juga muncul jadi berbagai jenis jajanan kesukaan anak-anak.

Dilansir dari Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena leukimia 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.

Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.

Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.

Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini ada erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya leukimia.

Baca Juga: Intip Langsung Cara Pembuatan Roti Kompyang, Jajanan Khas Solo yang Wajib Anda Coba

Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.

Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel kanker.

Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk kanker.

Beberapa sayuran seperti seledri dan bayam juga mengandung nitrit.

Namun di dalam sayuran tersebut juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral alami yang menyeimbangkannya.

Ada juga vitamin C dan D yang bisa menghambat terbentuknya nitrosamin di dalam tubuh

Jadi daripada memberikan anak daging olahan secara terus menerus, lebih baik ganti dengan sayur atau tofu yang lebih sehat.

Pastikan juga anak tidak mengonsumsi produk daging olahan lebih dari satu kali dalam seminggu.

Selain itu, kita juga wajib menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet atau mengandung bahan kimia.

2. Kopi

Kopi memang bukanlah sebuah makanan.

Baca Juga: Roti Kompyang, Jajanan Khas Solo yang Produsennya Cuma Ada 1

Tapi kandungan dalam minuman sejuta umat ini juga bisa picu timbulnya leukimia.

Percaya atau tidak, penelitian dari American Journal of Obstetrics & Gynecology menunjukkan kalau Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari dua gelas kopi setiap hari akan meningkatkan potensi bayi mengidap leukimia sampai 60%.

Sedangkan, Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 4 gelas kopi akan meningkatkan resiko anak terkena leukimia sampai 72%.

Kesimpulan ini bisa didapat setelah peneliti mengadakan pengamatan pada pola minum kopi Ibu dari anak yang terkena leukimia.

Kafein dalam kopi mungkin bisa diterima Ibu, tapi tidak pada janin.

Hal ini karna metabolisme janin masih belum sempurna sehingga Ia tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.

Selain itu, kafein juga bisa mengubah pola tidur janin sampai pola gerakan janin pada akhir kehamilan.

Para peneliti ini juga percaya kalau kafein bertindak sebagai “Inhibitor DNA”.

Artinya, kafein mungkin mengubah DNA dari sel-sel janin, yang membuatnya jadi rentan terhadap leukimia.

Lebih ekstrimnya lagi, Denis Henshaw, Profesor Emeritus dari Efek Radiasi Manusia di Universitas Bristol, menunjukkan kalau bertambahnya kedai kopi di Amerika akan sejalan dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang terkena leukimia.