Menurut Healthline, glukomanan atau serat utama dari shirataki ini sedang dipelajari untuk banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk kemampuannya untuk membentuk penghalang pelindung di sepanjang lapisan usus.
Untuk itu, kita perlu makan nasi shirataki dalam jumlah besar agar dapat mengonsumsi glukomanan dalam jumlah yang signifikan.
Meskipun nasi shirataki terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan nasi putih, tapi ini bukan satu-satunya sumber energi.
Dikutip dari Dietela, tubuh kita tetap memerlukan sumber energi lain ketika sedang menjalani diet defisit kalori atau untuk menurunkan berat badan.
Sebab, menjadikan shirataki sebagai satu-satunya sumber karbohidrat malah berpotensi meningkatkan konsumsi bahan makanan berlemak sebagai alternatif sumber energi.
Pastikan juga untuk mengonsumsi nasi shirataki dengan menu makanan sehat lainnya seperti lauk yang kaya protein dan lemak sehat, serta sayur-sayuran hijau bernutrisi.
Misalnya, makan nasi shirataki bersama ikan (sumber protein, vitamin B1, asam lemak tidak jenuh), bayam (sumber vitamin B2, B6, B9, zat besi), dan jamur (sumber vitamin B5).
Mengingat serat dalam shirataki juga tinggi, sebaiknya kita mengonsumsinya secara moderat untuk mencegah rasa ketidaknyamanan pada perut seperti diare maupun masalah sistem pencernaan lain.