1. Makan lebih banyak makanan vitamin C
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Rheumatology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin C memiliki kadar asam urat yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.
Studi lain di Archives of Internal medicine menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat.
Beberapa sumber vitamin C terbaik termasuk buah jeruk, paprika, stroberi, brokoli, kubis Brussel, dan kentang.
2. Hindari makanan kaya purin
Purin merupakan senyawa yang diubah menjadi asam urat di dalam tubuh.
Apabila kadar purin melebihi batas normal, tubuh akan menumpuk kristal asam urat sehingga menyebabkan terjadinya peradangan sendi atau biasa dikenal dengan penyakit asam urat.
Beberapa makanan tinggi purin, termasuk daging merah, makanan laut, daging organ, bir, dan wiski.
Sementara makanan rendah purin, kebanyakan termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
3. Kurangi asupan alkohol
Alkohol, terutama bir dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi.
Studi telah menemukan bahwa orang yang rentan terhadap serangan asam urat harus menghindari bir, terutama selama serangan.
Namun, diyakini bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin tidak meningkatkan risiko sebanyak itu.
Namun demikian, selalu merupakan hal yang baik untuk minum alkohol dalam jumlah sedang bagi penyukanya.