SajianSedap.com - Anda tentu sering menjadikan kacang tanah sebagai camilan bukan?
Baik dalam bentuk kacang goreng atau kacang rebus, rasa kacang cukuplah nikmat.
Tak hanya mengenyangkan, manfaat kacang tanah juga termasuk mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan jantung, mengendalikan kadar gula darah, dan membantu menurunkan berat badan.
Sementara bijinya nikmat dikonsumsi, kulit kacang tanah sering dibuang begitu saja.
Ini karena bagian kulit kacang tanah keras dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Tapi meski bukan untuk dikonsumsi, kulit kacang tanah juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.
Diketahui kulit kacang bermanfaat dalam memelihara tanaman sebagai pupuk atau penyubur tanaman.
Ini bisa digunakan untuk pemupukan atau drainase tanah tanaman.
Berikut ini cara menggunakannya pada tanaman Anda.
Manfaat Kulit Kacang Tanah untuk Tanaman
Anda bisa memanfaatkan kulit kacang tanah dalam dua cara, yakni sebagai drainase tanah dan pupuk tanaman.
Berikut ini cara lengkapnya untuk digunakan pada tanaman Anda.
Baca Juga: Cara Menyuburkan Tanaman Cabai Pakai Micin, Begini Triknya Supaya Berhasil Bikin Buahnya Lebat
1. Drainase Tanah
Dilansir dari Kompas, kulit kacang dapat digunakan untuk membantu drainase tanah.
Setelah membilas kulit kacang untuk menghilangkan garam tambahan, lapisi bagian bawah pot tanaman hias Anda dengan kulit kacang untuk membantu air berlebih mengalir dari akar.
Anda juga bisa menggunakan kulit kacang sebagai lapisan mulsa di atas tanah untuk mencegah pengeringan cepat.
2. Pupuk Tanaman
Kulit kacang juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk penyubur tanaman, seperti dilansir dari Intisari-Online.
Pertama yang perlu Anda siapkan adalah kulit kacang dalam jumlah sedang, kemudian simpan dalam sebuah kantong plastik.
Setelah itu, kulit kacang tersebut hancurkan menjadi bagian-bagian kecil untuk selanjutnya masukkan ke dalam sebuah botol bekas minuman.
Kemudian, masukan beberapa irisan kulit jeruk ke dalam botol plastik tersebut.
Tuangkan air ke dalam setengah botol, lalu kencangkan tutupnya.
Letakkan di balkon selama sekitar dua minggu, buka tutupnya setiap dua sampai tiga hari untuk menyebarkan gas.
Tunggulah sampai cairan dan kulit kacang dalam botol tersebut mengalami fermentasi.
Setelah selesai dan proses fermentasi berjalan dengan normal, selamat Anda telah membuat sebuah pupuk yang bisa untuk merawat tanaman.
Perlu diketahui, pupuk dari kulit kacang ini kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium yang merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Setiap kali Anda menggunakan tuangkan, tambahkan air untuk mencairkannya.
Lalu, semprotkan pada pot tanaman hijau, yang akan membuat tanaman Anda tumbuh lebuh subur.
Jadi dengan pupuk buatan sendiri ini, Anda tidak perlu lagi membeli pupuk bunga, dan menghemat lebih banyak uang untuk mendapatkan pupuk, selamat mencobanya!
Cara Melakukan Pemupukan yang Tepat agar Efektif dan Efisien
Cara tepat untuk memupuk tanaman adalah membenamkannya.
Manfaat cara ini adalah mencegah pupuk hilang akibat air hujan atau air siraman serta mengurangi penguapan seperti pada pupuk urea yang bersifat higroskopis.
Pemupukan dengan cara dibenamkan biasanya dilakukan saat tanaman berusia beberapa hari atau minggu.
Pada tanaman sayuran pembenaman bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni membuat lajur tanaman, melingkar di sekeliling tanaman atau dalam lubang sekitar tanaman.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini Manfaat Ampas Teh yang Bisa Digunakan untuk Memupuk Tanaman Agar Tumbuh Subur