Tiga cara tersebut di antaranya dengan melakukan uji buih, uji larut dan uji keruh.
Diberitakan Kompas.com, cara melakukan uji buih adalah dengan memasukkan 30 ml sampel madu ke dalam botol atau gelas kecil.
Kocok sampel tersebut sebanyak 10-15 kali, kemudian didiamkan selama lima menit dan amati.
Jika terdapat buih yang berbentuk kecil-kecil dan lama menghilangnya, maka madu dianggap asli.
Selanjutnya cara melakukan uji larut dengan melarutkan sampel madu sebanyak 30 ml ke dalam gelas beisi air dingin dengan ketinggian dari mulut gelas 5-10 sentimeter.
Pengamatan dilakukan dengan cara melihat keadaan madu sesaat setelah mencapai dasar gelas.
Jika segera terjadi pencampuran, maka madu dianggap palsu.
Namun jika madu tidak langsung bercampur dengan air maka madu dianggap asli.
Sementara cara melakukan uji keruh adalah mencampur 30 ml sampel madu dengan 200 ml air di dalam gelas kaca bening, lalu aduk hingga tercampur merata.
Sampel yang telah dicampur dengan air kemudian diamati, apakah berwarna keruh atau tidak.
Letakkan kertas berwarna putih di belakang gelas agar lebih mudah diamati.