SajianSedap.com - Anda pasti tidak asing lagi dengan istilah tambal ban tubles kan?
Istilah tambal ban tubles adalah kondisi menambal ban yang mengalami kebocoran.
Biasanya pengemudi langsung mencari tambal ban di pinggir jalan untuk menambal ban atau menelpon bengkel.
Namun, ternyata tambal ban tubless yang di pinggir jalan dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusakan pada ban.
Soalnya, ada beberapa bengkel yang melakukan prosedur yang salah kala melakukan tambal ban tubles ini.
Itu sebabnya Anda harus hati-hati kala memilih bengkel.
Yuk, simak.
Bahaya Tambal Ban Tubles yang Salah
Ban tubeless sebaiknya jangan ditambal dengan cara ditusuk dari luar saat bocor.
"Proses menambal ban bocor dari luar ini adalah cara yang sudah dikenal orang karena paling sering ditawarkan bengkel tambal ban," ujar Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen FDR Tire.
Metode tersebut sebetulnya tidak terlalu berdampak banyak pada ban saat motor digunakan asal kebocoran yang ada memiliki kondisi tertentu.
"Boleh saja ditambal dengan metode string atau tusuk dan sumpal bocor pakai karet jika kebocoran tidak besar pada crown area," lengkapnya.
Buat yang belum tahu, crown area adalah bagian tengah ban yang menapak langsung pada permukaan jalan.
Karena jika tidak, menambal ban tubeless dengan cara string secara langsung bisa bahaya karena merusak permukaan ban.
Lebih parah, cara ini bisa merusak kawat baja pada ban jika dilakukan tidak hati-hati.
Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, tambal ban metode ditusuk tidak baik, kawat ban dikhawatirkan bisa rusak.
"Ban tubeless harus di tambal dengan benar karena kawat ban yang keluar karena tambalan tidak presisi malah dikhawatirkan jadi jalan udara bisa keluar lagi," ucap Aan kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).
Menurutnya, tambal ban tusuk itu ada sisi ban yang belum presisi.
Biasanya, tambal ban metode tusuk malah pengerjaan langsung ditambal tanpa dibersihkan terlebih dahulu.
Konsekuensinya tanpa disadari kawat yang masih terbuka atau sudah kena air akan mudah berkarat.
Dengan begitu, dikhawatirkan kawat yang menjalar dalam waktu lama bisa merusak struktur ban.
Kemudian, bagian alur permukaan ban bisa mengembung dan berbahaya bagi keselamatan.
Cara Tambal Ban Tubles yang Bena
Lalu bagaimana cara menambal ban tubeless yang benar dan aman?
"Tambal ban tubeless yang benar itu dilakukan dari bagian dalam. Semua di bongkar, baru kemudian setelah dibersihkan kawat ban juga harus di cek. Lebih baiknya lagi diberikan pelumas biar tidak berkarat. Kemudian pada tahap akhir tambalan berbentuk seperti payung di masukkan," katanya.
Model tambal ban tubeless seperti itu, bisa ditemukan di toko-toko ban atau aksesoris kendaraan.
Ilham Hermawan, Pemilik Toko Ban Sarang Knalpot Semarang mengatakan, tambal ban model tusuk memang ada kemungkinan benang dan karet bahan baku pembuatan ban rusak. Sehingga, struktur kekuatan ban berubah.
"Biar hasil maksimal dan tidak menyebabkan kemungkinan terburuk, ada dua model tambal ban yakni tip top atau di tambal dari dalam, kemudian bisa dilakukan juga model press. Jadi, setelah di tambal pakai lem rubber kemudian ban akan di-press menggunakan alat khusus selama 10-15 detik," kata dia.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Benar Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Bikin Kembangan Rusak? "