SajianSedap.com - Kikil merupakan salah satu bagian dari tubuh hewan ternak, khususnya sapi yang berasal dari kulit.
Kulit sapi biasanya akan dijadikan kikil.
Kikil ini pun bisa diolah menajdi berbabagi macam olahan.
Ada yang ditumis, dijadikan kerupuk hingga berbagai hidangan olahan lainnya.
Nah kikil sapi jadi salah stau jenis kikil yang paling banyak dicari.
Namun ada juga yang menggunakan kikil kambing.
Akan tetapi aroma prengus pada kambing kerap dihindari sehingga kikil kambing kurang begitu populer.
Perbedaan Kikil Sapi Asli dan Kikil Sapi Palsu
Nah kikil sapi yang dijual biasanya sudah dalam bentuk jadi alias tinggal dibersihkan atau diolah.
Untuk itu Anda harus jeli karena terkadang ada penjual nakal yang menjual kikil sapi plasu atau berasal dari bahan yang tidak segar.
Bahkan ada yang menjual kikil yangberasal dari limbah kulit untuk bahan baku jaket kulit.
Lantas bagaimana membedakan kikil sapi asli dan kikil sapi palsu?
Baca Juga: Katanya Tempe yang Dibungkus Plastik Lebih Sehat dari Dibungkus Daun Pisang? Ini Pendapat Ahli
Pertama kali belanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, lihat warna kikil yang akan dibeli.
Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih.
Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya.
Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih.
Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia.
Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi.
Bukan aroma obat pengawet seperti formalin.
Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli.
Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku.
Baca Juga: Lebih Manis Mana? Gula Pasir Putih atau Gula Pasir Cokelat, Begini Penjelasannya
Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya.
Kikil yang mulai berlendir juga sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Cara Mudah Menyalakan Arang, Cepat dan Pasti Bisa Ditiru Semua Orang
Kikil yang seperti ini biasanya sudah tidak layak konsumsi.
Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik Anda memilih kikil yang tebal.
Lantas bagaimana membedakan kikil sapi dengan kikil babi?
Tidak sulit untuk membedakan kikil dari kulit sapi atau kulit babi.
Kikil babi lebih tebalan dibandingkan dengan kikil sapi.
Ciri lain yang paling menyolok adalah: titik-titik kulit babi yang sangat khas.
Jika terdapat tiga buah titik yang saling berdekatan sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah kikil dari kulit babi.
Kikil yang sudah kita pilih dapat diolah menjadi berbagai hidangan.
Namun sebelum diolah, pastikan kita mencucinya lagi dan merebusnya dengan bumbu rempah seperti jahe, daun salam, dan serai yang sudah dimemarkan.
Bumbu ini selain memberikan aroma yang harum pada olahan kikil, juga bisa menyamarkan aroma kikil.
Satu lagi, air rebusan kikil sebaiknya tidak digunakan untuk dijadikan kaldu.
Jika hendak memerlukan kaldu, sebaiknya menggunakan tulang sapi karena akan terlihat lebih bening.
Nah mulai sekarang jangan keliru lagi sata membeli kikil.
Baca Juga: Nyaris Gak Banyak yang Tahu, Ini Perbedaan Talenan Bambu dan Kayu, Mending Beli yang Mana?