Tips Diet Saat Puasa Tanpa Harus Olahraga, Lebaran Bisa Tampil Ideal dan Menawan!

By Amelia Pertamasari, Rabu, 15 Maret 2023 | 18:25 WIB
Tips diet saat puasa tanpa harus olahraga. (Kompas)

SajianSedap.com - Sekitar sebulan lagi Bulan Ramadhan akan datang!

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan ini wajib dilaksanakan bagi setiap umat muslim yang baligh, sehat, berakal, dan mampu menjalankannya. 

Puasa di bulan Ramadhan ini lantas tak hanya bisa dimanfaatkan untuk mendulang pahala, tetapi juga mendukung program diet untuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar program diet selama bulan puasa tetap aman dan sehat untuk dilakukan.

Karena sebagian orang beranggapan puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, faktanya beberapa orang justru mengalami kenaikan berat badan setelah beberapa saat berpuasa.

Tak hanya berat badan, kadar gula darah, kolesterol, sampai tekanan darah ikut melonjak.

Hal itu disebabkan pola makan tidak sehat dan kebiasaan makan berlebihan saat buka puasa.

Untuk dapat menurunkan berat badan dengan tepat dan sehat, coba ikuti tips diet saat puasa berikut ini.

Tips Diet Saat Puasa Tanpa Harus Olahraga

Demi menjaga kesehatan, pola makan dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang serta gaya hidup sehat tetap perlu dipertahankan selama bulan puasa.

Disarikan dari Gulfnews dan Alarabiya, berikut beberapa cara menurunkan berat badan saat puasa yang bisa Anda jajal:

Baca Juga: Cara Diet saat Puasa Turun 10 Kg, Lingkar Pinggang Bisa Makin Kecil saat Lebaran

1. Hindari melewatkan santap sahur

Umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan disarankan tidak melewatkan sahur. Sahur penting untuk memberikan energi sepanjang hari.

Melewatkan sahur dapat membuat orang yang sedang berpuasa jadi tidak bertenaga dan cenderung makan berlebihan saat buka puasa.

Saat sahur, pilih menu yang mengandung komposisi gizi lengkap dan seimbang, serta kalori tidak berlebihan.

2. Pilih menu yang sehat

Untuk diet sehat, pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi beras merah ketimbang mi atau nasi putih.

Untuk protein, Anda juga disarankan memilih jenis protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan.

Ingat, semuanya tak boleh berlebihan. Pastikan juga untuk menyertakan serat dari buah dan sayur di setiap sesi makan untuk pelengkap sajian menu makanan.

3. Cukupi kebutuhan cairan

Saat puasa, pastikan kebutuhan cairan setiap hari tercukupi. Hidrasi penting untuk mencegah dehidrasi saat puasa, sekaligus mencegah seseorang tergiur mengonsumsi asupan manis berlebihan saat buka pasa.

Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh.

Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saaat sahur.

Batasi konsumsi kafein seperti teh, kopi, soda, cokelat, dll.

Sebagai pengganti air putih, Anda bisa makan buah kaya air seperti semangka dan melon, atau mengonsumsi makanan berkuah seperti sup.

Baca Juga: Jangan Sampai Lutut Sakit saat Solat Tarawih Nanti, Pakai 3 Bahan Dapur Ini untuk Mengatasinya, Tak Perlu Obat

4. Batalkan puasa dengan takjil ringan

Di bulan Ramadhan, metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi menurun.

Beberapa orang, cenderung langsung tancap gas makan berlebihan saat berbuka puasa.

Padahal, buka puasa semestinya butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum.

Coba batalkan puasa dengan menu takjil ringan yang sehat.

Pilihannya dengan meneguk segelas air putih, satu sampai tiga butir kurma, dan sayuran (sup, cah sayur, gado-gado, salad, dll). Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat.

Setelah shalat maghrib, baru siapkan tubuh untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.

5. Minimalkan asupan gula

Berat badan naik saat puasa bisa disebabkan konsumsi gula berlebihan sepanjang Ramadhan.

Kondisi ini bisa dipicu kebiasaan mengonsumsi aneka es manis dan camilan manis sebagai menu takjil.

Sepanjang Ramadhan, usahakan untuk mengonsumsi gula atau sesuatu yang manis hanya dari buah segar, madu, dan kurma.

Hindari kebiasaan berbuka dengan yang manis berlebihan seperti minum es buah, jus siap saji, atau es teh yang biasanya berlimpah gula.

Dampak Puasa Tanpa Sahur

Selama berpuasa, terjadi peningkatan asupan energi dari gula dan lemak yang dikonsumsi sehingga protein dan zat-zat gizi mikro, khususnya kalsium berpeluang besar mengalami penurunan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Puasa, Intip Cara Bikin Teri Kacang Garing Tahan Lama untuk Stok Menu Cepat Berbuka! Awas Diserbu Seisi Rumah

Tubuh juga akan beradaptasi dan mengalami perubahan fungsi akibat berkurangnya asupan nutrisi selama lebih dari 12 jam, yang dapat membuat tubuh terasa lapar, haus, lesu, kurang tenaga, daya tahan tubuh menurun, hingga konstipasi.

Lalu, bagaimana jika berpuasa tanpa sahur? Dokter ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen menjelaskan bahwa secara kesehatan, berpuasa tanpa sahur tidak diperbolehkan.

“Secara kesehatan jelas tidak boleh,” kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2022).

Ia menambahkan, saat seseorang berpuasa tanpa sahur, maka tubuhnya akan mengalami kelaparan.

“Makan terakhir jam 19.00, buka puasa jam 18.00 (hampir 24 jam nggak makan). Tubuhnya mengalami situasi starving (kelaparan) bukan fasting (puasa),” papar dia.

Apalagi, jika kurang minum juga, yang mana akan membuat tubuh berupaya mengompensasi untuk bertahan hidup.

“Cadangan gula darah diambil dari hati (yang tidak seberapa), lalu diambil dari anggota tubuh lain,” kata Tan.

Hal tersebut berdampak tidak hanya terhadap penurunan berat badan, tapi keseluruhan sistem bisa berantakan.

“Fokus berkurang, metabolisme dan siklus hormonal terganggu, hingga akhirnya bisa saja terjadi kerusakan organ, termasuk pencernaan,” pungkas Tan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Cara Menurunkan Berat Badan saat Puasa

Baca Juga: Resep Menu Buka Puasa Sehat : Resep Muffin Telur Sayuran, Menu Takjil yang Bisa Dibuat Dengan 9 Bahan!