Bukan Menakut-nakuti, Hindari Makan Bagian Ayam Ini Terlalu Sering Kalau Tak Mau Segera Rasakan Efek Buruknya

By Amelia Pertamasari, Kamis, 16 Maret 2023 | 18:25 WIB
Bagian daging ayam yang tidak boleh dikonsumsi terlalu sering. (bit245)

SajianSedap.com - Olahan daging ayam mudah sekali kita jumpai di berbagai rumah makan.

Olahan lauk hewani ini memang cukup lezat dalam berbagai apapun olahannya.

Harganya pun cukup terjangkau sehingga banyak ibu rumah tangga mengolahnya sendiri di rumah.

Selain fleksibel diolah menjadi apa saja, daging ayam juga lebih aman dikonsumsi oleh lintas usia.

Ini karena mengandung protein tinggi namun rendah lemak, tak seperti daging merah atau daging sapi yang tinggi akan kandungan lemaknya.

Sayangnya, tak semua bagian ayam cukup menyehatkan untuk sering dikonsumsi.

Ada bagian ayam yang memang lebih kaya kandungan jahat dan bisa memberi efek samping buruk untuk tubuh.

Bagian ayam yang mana?

Lihat berikut ini untuk Anda berhati-hati mengonsumsinya mulai sekarang.

Bagian Ayam yang Tidak Boleh Terlalu Sering

Satu bagian ayam yang sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi adalah bagian kulitnya.

Ya, bagian kulitnya sendiri memang cukup nikmat, terlebih pada olahan ayam goreng.

Baca Juga: Pasti Baru Tahu! Ahli Larang Kita Minum Air Sebelum Tidur, 6 Bahaya Ini Ternyata Bisa Terjadi di Tubuh Tua Nanti

Namun mengonsumsi daging ayam beserta kulitnya bisa menambah kalori, kolesterol, dan lemak.

Itu sebabnya, beberapa orang memilih untuk menghilangkan bagian kulit sebelum mengonsumsinya.

Menurut data The National Nutrient Database USDA, dalam 100 gram kulit ayam mengandung sekitar sembilan gram lemak, di mana hanya 30 persen di antaranya merupakan lemak jenuh dan sisanya merupakan lemak tak jenuh.

Dalam 100 gram kulit ayam juga mengandung sekitar 109 miligram kolesterol.

Sebagai perbandingan, 113 gram bagian dada ayam tanpa kulit hanya mengandung sekitar tiga gram lemak, di mana kandungan lemak jenuh hanya mencapai 0,4 persen dari total kalori.

Kulit ayam memang mengandung sejumlah manfaat asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Namun jika dikonsumsi berlebihan, kulit ayam bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Mengonsumsinya secara berlebihan juga mendorong peradangan yang memicu penyakit diabetes tipe2, rheumatoid arthritis, asma, dan kanker.

Selain itu, mengonsumsi kulit ayan juga bisa menambah asupan kalori dan lemak jenuh.

Padahal, asupan kalori dan lemak berlebih bisa meningkatkan risko obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis.

Untuk mencegah efek samping tersebut, pakar kesehatan dari The Amercian Heart Association menyarankan agar kita membatasi jumlah konsumsi lemak jenuh hanya 13 gram setiap harinya.

Baca Juga: Sering Lihat di Iklan Air Mineral, Ternyata Ini Arti Label BPA Pada Kemasan, Awas Bahaya!

Cara Mencermati Kesegaran Daging Ayam Mentah

Melansir dari laman Healthline, sebelum Anda akan mengolah daging ayam mentah, sebaiknya cermati dulu kondisi daging yang ada.

Ciri daging segar dan sehat adalah memiliki warna pink merona dengan beberapa selaput lemak berwarna keputihan.

Daging ayam juga bertekstur empuk dengan permukaan berkilat.

Jadi ketika daging berwarna gelap kehijauan atau abu-abu dengan lapisan lemak berwarna kekuningan, segera singkirkan daging karena itu adalah salah satu tanda daging tak layak makan, sudah di ambang pembusukan.

Jika perubahan warna hanya terjadi di area-area tertentu saja, Anda tak bisa membuang area tersebut dan tetap memasak sisanya.

Karena perubahan warna di beberapa bagian adalah pertanda bahwa keseluruhan daging ayam sudah tak layak konsumsi.

Ciri daging tak segar lainnya adalah adanya aroma yang lebih menyengat. Bisa aroma amis, atau aroma seperti belerang.

Juga permukaan daging ayam yang tak lagi lembut, nanun licin karena adanya lendir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mitos atau Fakta, Benarkah Kulit Ayam Tidak Sehat untuk Dikonsumsi?

Baca Juga: Tolong Perhatiannya! Mulai Sekarang Jangan Lagi Meletakkan Barang di Atas Kulkas, Ini Bahayanya untuk Serumah