Orang Luar Negeri Semua Ogah! Cuma Orang Indonesia yang Cuci Mobil Pakai Sabun Cuci Piring Padahal Efeknya Merugikan Banget

By Virny Apriliyanty, Senin, 20 Maret 2023 | 17:10 WIB
Kerugian cuci mobil dengan sabun cuci piring ()

SajianSedap.com - Siapa yang sering cuci mobil sendiri di rumah?

Apakah jenis sabun yang Anda gunakan kala mencuci mobil di rumah?

Nah, banyak orang malas membeli sabun khusus mobil.

Jadilah, sabun cuci piring pun dipakai mencuci mobil.

Pikirnya yang penting berbusa dan bikin mobil bersih kan?

Padahal sebenarnya sabun cuci piring itu gak boleh banget dipakai mencuci mobil, lo.

Kenapa?

Soalnya ada efek merugikan yang bisa bikin sampai kita harus ke bengkel.

Nah, lo!

Kerugian Kalau Cuci Mobil dengan Sabun Cuci Piring

Enggak sedikit orang yang cuci mobil sendiri di rumah.

Mencuci mobil sediri di rumah bisa dilakukan kapan saja, namun masih banyak yang salah dalam penggunaan sabun cuci mobil.

Baca Juga: Ramai-ramai Orang Angkat Wiper Mobil Saat Parkir, Ahli Ungkap Faktanya Ternyata Percuma dan Sia-sia

Namun, ada sebagian orang yang menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci mobil karena harga murah dan dianggap punya daya bersih maksimal.

Sabun cuci piring dianggap ampuh menghilangkan kotoran yang mengandung minyak.

Namun, apa efek cuci pakai sabun cuci piring terhadap cat mobil?

"Sabun cuci piring itu cukup berbahaya untuk cat mobil karena mengandung pH asam," buka Sigit dari workshop Sierra Glow Indonesia, spesialis car detailing.

mencuci mobil bisa mengandalkan detergen

"pH sabun cuci piring itu sekitar 6, jadi termasuk asam," tambahnya.

Sebagai informasi, Nilai pH (potential of Hidrogen) di bawah 7 asam dan di atas 7 disebut basa.

Kelebihan sabun dengan nilai pH asam memang ampuh dalam menghilangkan kotoran.

Cat mobil yang terus menerus dicuci dengan sabun cuci piring ini akan menghilangkan daya kilapnya.

"Memang kalau setelah cuci mobil terasa lebih kinclong, tapi kalau terus menerus justru merusak," bebernya

Selain daya kilap yang semakin turun, cat bodi mobil akan lebih cepat terkikis terutama pernis atau clear coat.

Baca Juga: Merapi Erupsi Lagi, Mobil dan Motor yang Kena Hujan Abu Vulkanik Segera Bersihkan dengan Cara Ini Agar Tak Rusak

"Berbeda dengan sabun khusus untuk cuci mobil, nilai pH nya netral yakni 7," jelas pria yang workshopnya berada di Kelapa Gading, Jakara Utara.

Jadi, agar tidak merusak cat bodi mobil ke depannya sebaiknya gunakan sabun yang sudah diformulasikan aman untuk cat.

Tak Perlu Angkat Wiper Mobil Saat Parkir

Ketika musim hujan, wiper menjadi salah satu komponen yang sangat berguna untuk menyapu air pada kaca mobil agar tidak mengganggu jarak pandang.

Maka dari itu, perawatannya harus selalu diperhatikan agar tidak bermasalah saat hendak digunakan.

Salah satu perawatan wiper yang sederhana adalah mengangkatnya ketika parkir, terutama saat parkir di area terbuka.

Hal ini bertujuan untuk menjaga agar karet wiper tidak terkena panas dari kaca yang terpapar sinar matahari.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, mengatakan mengangkat karet wiper ketika parkir memang memiliki efek pada ketahanan usia karet wiper.

“Ketika wiper menempel pada kaca mobil, akan mengalami double impact dari panas matahari dan panas kaca mobil. Sehingga kecepatan wiper menjadi keras dan tidak elastis, serta kemampuan untuk menyeka air dari kaca itu tidak akan maksimal,” ujar Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.

Sementara itu, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, mengangkat wiper saat parkir adalah hal yang cukup merepotkan, sehingga ia lebih menyarankan untuk melakukan penggantian secara rutin .

kebiasaan pakai wiper yang bikin kaca baret

“Terpapar panas pada kaca depan memang bisa menyebabkan karet wiper menjadi kurang elastis, namun kalau selalu diangkat saat parkir akan merepotkan. Sehingga lebih disarankan untuk melakukan penggantian karet wiper 6 bulan sekali,” kata dia.

Baca Juga: Mobil Tertimpa Pohon Tumbang Bisa Klaim Asuransi 100 Persen, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi dan Cara Mengajukannya

Menurut Didi, diangkat atau tidak saat parkir, tidak mempengaruhi anjuran masa pergantian pada wiper.

Selain itu, jarak tempuh juga tidak berpengaruh.

“Jadi untuk tetap memiliki visibilitas yang baik ketika berkendara memang sebaiknya dilakukan penggantian rutin yaitu 6 bulan sekali,” ucap Didi.