Selembut Hasil Laundry, Kalau Mau Cuci Sprei Coba Tambahkan 2 Bahan Dapur Ini, Dijamin Bikin Sekeluarga Takjub!

By Amelia Pertamasari, Rabu, 22 Maret 2023 | 16:10 WIB
Cara melembutkan sprei lama agar seperti milik hotel. (Adobe Stock)

SajianSedap.com - Banyak orang mendambakan sprei di rumah mereka selembut milik hotel.

Anda mungkin juga bertanya-tanya bagaimana bisa sprei selalu terasa lembut meski selalu dipakai.

Ya, mereka bukan selalu menggunakan sprei yang baru untuk setiap tamu yang berbeda.

Sprei yang telah dipakai sebelumnya tetap dicuci untuk terus dipakai tentunya.

Adapun yang membuat sprei bisa selalu lembut dikarenakan teknik mencucinya.

Jika selama ini Anda hanya sekedar mencucinya dalam deterjen dengan tambahan pelembut kain, itu tidaklah cukup melembutkannya dari waktu ke waktu.

Perlu perawatan ekstra untuk mendapatkan kelembutan sprei yang terjaga mesk sudah dipakai cukup lama.

Penasaran ingin tahu cara melembutkan sprei lama di rumah Anda?

Simak selengkapnya berikut ini yang mungkin tertarik untuk Anda coba.

Cara Melembutkan Sprei Lama yang Kaku dan Kasar

Sebenarnya, ada banyak cara melembutkan seprai yang kasar dan kaku.

Dilansir dari The Spruce, berikut beberapa cara melembutkan seprai kasar dan kaku dengan mudah.

Baca Juga: Dikira Beli yang Baru, Ternyata Sprei yang Kumal Bisa Jadi Putih Lagi Modal Masukan Bahan Alami Ini Ke Mesin Cuci

1. Gunakan baking soda dan cuka saat dicuci

Untuk mengubah material seprai yang terasa kaku dan kasar menjadi lembut, gunakan dua bahan rumah tangga, yakni baking soda dan cuka.

Caranya, cuci seprai dengan mesin cuci, kemudian masukkan satu cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka, lalu cuci selama satu siklus pencucian.

Saat proses pencucian, hindari menggunakan detergen karena cenderung mengunci bahan kimia ke dalam seprai.

Untuk hasil lebih baik, nyalakan mesin cuci dengan air panas, lalu beralih ke air dingin saat akan membilas seprai.

Saat proses pembilasan, kamu perlu menambahkan cuka untuk mencegah pembentukan karbon dioksida.

2. Garam epsom

Garam epsom dapat dipakai untuk melembutkan seprai yang terasa kasar tanpa harus menggunakan mesin cuci.

Caranya, cukup isi ember dengan air dingin dan garam epsom sekitar 50 gram, lalu aduk rata selama beberapa menit.

Selanjutnya, rendam seprai di dalam ember berisi air larutan garam epsom selama semalaman, lalu bilas seprai secara menyeluruh, dan gantung di luar hingga kering pada keesokan harinya.

Selain itu, bisa menggunakan boraks dan garaam ketika merendam seprai.

Coba isi ember dengan air dingin dan enam sendok makan boraks atau dua genggam garam, lalu aduk sampai kedunya tercampur rata.

Setelah itu, rendam seprai dalam larutan dan biarkan meresap semalaman sebelum dibilas serta dijemur keesokan paginya.

Baca Juga: Cara Cepat Menghilangkan Noda yang Nempel Di Sprei, dalam 30 Menit Bisa Bersih Kembali Tanpa Dilaundry

3. Cuci seprai beberapa kali

Setelah menyelesaikan siklus pencucian dan pengeringan penuh, cuci seprai kembali ke dalam mesin cuci dan ulangi lagi.

Hal satu ini mungkin tampak ribet dan tidak ramah lingkungan.

Namun, pencucian berulang yang dilakukan dapat membuat seprai menjadi lebih lembut.

Secara umum, seprai berkualitas baik akan terus menjadi lebih lembut setelah siklus pencucian, pengeringan, serta penyetrikaan.

Seberapa Sering Sprei Harus Dicuci?

Kita menghabiskan sepertiga hidup kita di tempat tidur, namun tempat kita merebahkan diri ini dengan cepat bisa menjadi "kebun botani" yang berisi bakteri dan jamur.

Menurut ahli mikrobiologi Philip Tierno, jika dibiarkan terlalu lama, kebun berukuran mikroskopik ini bisa menyebabkan kita sakit, mulai dari kumatnya alergi, jerawat, sampai flu.

Untuk mencegahnya, sprei dan sarung bantal harus dicuci seminggu sekali. Manusia secara alami menghasilkan sekitar 26 galon keringat di tempat tidur setiap tahunnya.

Ketika cuaca panas dan lembab, kasur kita akan menjadi apa yang oleh para pakar disebut "medium kultur jamur yang ideal."

Dalam sebuah penelitian yang menguji level kontaminasi jamur di tempat tidur, para peneliti menemukan bahwa tes sampel bantal bulu dan sintetis yang berusia 1,5 sampai 20 tahun mengandung 16 spesies jamur.

Jamur dan bakteri di tempat tidur kita bisa berasal dari keringat, sel kulit, percikan ludah, bahkan cairan dari vagina atau anus.

Baca Juga: Kutu Kasur Tak Suka Baunya! Cuma Tabur Daun di Pekarangan Ini di Bawah Sprei Bikin Kutu Kasur Lari Terbirit-birit, Ampuh Banget

Semua itu masih ditambah dengan debu, bulu binatang, tanah, dan masih banyak lagi.

Mencuci sprei dan sarung bantal seminggu sekali dianggap sudah cukup untuk menyingkirkan kuman dan jamur.

"Jika Anda menyentuh kotoran kucing di jalan, Anda pasti akan langsung mencuci tangan. Anggaplah itu analogi untuk sprei Anda. Jika Anda mengetahui semua debu dan kuman, walau tak kasat mata, pasti Anda juga tak mau tidur di atasnya," kata Tierno.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Melembutkan Seprai yang Terasa Kasar dan Kaku