Berapa Hari Sekali Harus Mencuci Mukena untuk Ibadah? ini Jawaban Ulama

By Raka, Kamis, 23 Maret 2023 | 13:40 WIB
Waktu yang mencuci mukena agar ibadah selama ramadan dihitung amalnya (Kolase Parapuan)

Dalam jawabannya, Ustad Aam mempertanyakan apakah mukena yang dikenakan ketika salat itu bersih atau tidak, hingga bagian kepalanya menghitam.

Dijelaskannya, ketika salat di kamar sendirian, mukena tetap harus bersih. Jangan sampai membiarkan bagian kepalanya menghitam.

Tidak pernah diganti dengan alasan tidak pernah dipakai ke masjid dan tidak ada yang melihat.

Memang, tak ada yang melihat kualitas mukena. Akan tetapi, tetap saja mukena harus bersih, rapi, dan harum. Ini yang dimaksud dengan ihsan.

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang makna ihsan, Rasul SAW menjawab : “Anta’ budallaha ka-annaka taraahu fa in lam takun taraahu fa innahu yaraaka”

(Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat Allah. Kalau kamu tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Allah melihatmu).

Kalimat “seolah-olah kamu melihat Allah” dalam hadits tersebut bukan berarti harus membayangkan Allah karena sebenarnya kita tidak boleh membayangkan wujud Dzat Allah SWT.

Bila kita mengerjakan satu pekerjaan sambil diawasi biasanya pekerjaan menjadi lebih rapi, lebih teliti, dan lebih bagus.

Jadi, inti dari keterangan itu bukan berarti saat beribadah kita harus membayangkan Allah, melainkan harus bersungguh-sungguh sekalipun tidak ada yang melihat.

"Jadi, yang dimaksud “Beribadahlah kamu kepada Allah seolah-olah kamu melihat Allah” bukanlah membayangkan Dzat Allah Swt., melainkan bersungguh-sungguhlah dalam melakukan kewajiban-kewajiban kita karena Allah Maha Melihat apa pun yang kita kerjakan. Wallahu a’lam," tandasnya.

Jika sudah mengetahui kapan mukena harus dicuci, kita juga perlu tahu cara yang tepat agar mukena selalu bersih dan cerah.

Baca Juga: Tarawihan Sebentar Lagi, Coba Segara Hilangkan Bintik Hitam pada Mukena dengan Belimbing Wuluh, Auto Ucap Alhamdulillah Lihat Hasilnya Setelah Kering