Toto mengatakan, Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Baqarah ayat 187 sebagai berikut:
"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."
Bagi muslim yang menjalankan puasa tetapi dalam keadaan lupa sehingga makan atau minum setelah waktu subuh hingga sebelum waktu berbuka, maka tidak membatalkan puasanya.
"Kalau lupa tidak masalah, misal makan satu piring, tapi lupa, puasanya tetap sah," papar Toto lagi.
Namun, lanjut dia, ketika sadar bahwa dirinya sedang berpuasa, maka diwajibkan untuk langsung berhenti makan dan jangan diteruskan.
Hal itu juga diatur dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah sebagai berikut:
"Rasulullah bersabda: barang siapa makan karena lupa, sementara ia sedang puasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya, sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum," (HR Bukhari dan Muslim.
Mengatur waktu imsak
Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M.Ag menjelaskan, waktu imsak yang dipraktikkan pada masyarakat Indonesia ini mengacu pada kehati-hatian agar tidak terlewat batas saat melakukan santap sahur.
Biasanya, jadwal Imsak di Indonesia diterapkan dengan mengatur waktu sekitar 10 menit sebelum azan subuh dikumandangkan.
"Pada prinsipnya setelah imsak itu kita masih boleh makan dan minum, mengapa demikian, karena imsak yang dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia itu sebetulnya bukan menandakan masuknya waktu fajar," kata, Shidiq dikutip dari Tribunnews.com.
"Padahal masa menahan dari makan dan minum itu menurut mayoritas ulama atau jumhur ulama' itu mulai berlaku setelah terbitnya fajar," kata Shidiq.
Baca Juga: Nyesel Kalau Gak Diminum saat Sahur, 4 Minuman Ini Bisa Cegah Asam Lambung Kumat saat Puasa