Namun tidak jarang para pedagang menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan yang lebih besar dengan cara mencampurkan zat-zat berbahaya.
Kasus seperti ni biasanya amrak terjadi selama bulan ramadan.
Meningkatnya permintaan, terkadang dimanfaatkan oknum nakal untuk menjual cincau palsu.
Bahkan ada uga yang emmakai pengawet berbahaya supaya cincau bisa awet lama.
Apalagi sekarang sudah banyak yang namanya resep tiruan dengan bahan yang lebih murah, termasuk cincau salah satunya.
Jika dikonsumsi tentu saja bisa membahayakan kesehatan.
Lantas bagaimana ciri-ciri cincatu berbahaya?
Cincau mengandung formalin biasnaya memiliki teksturkeras, kering, kesat dan tidak mudah berair seperti cincau asli.
Sementara itu, cincau dengan warna hitam yang asli tidak terlihat pekat dan bertekstur lembek berair, sedangkan cincau yang menggunakan pewarna tekstil akan terlihat hitam pekat.
Untuk mengetahui adanya kandungan zat pewarna pada cincau, rendam cincau selama 30 menit dan lihat sepekat apa air rendaman cincau tersebut.