Di ponsel berbasis Android, misalnya, pengguna bisa mengunjungi "Settings" dan pergi ke menu "Baterry & performance" dan pilih "Power usage".
Di pengaturan tersebut, pengguna bisa melihat aplikasi mana saja yang paling menguras baterai. Perlu diingat, masing-masing menu di smartphone mungkin berbeda.
Namun, menu yang seirama dengan fungsi baterai di atas agaknya sudah tersedia di kebanyakan smartphone saat ini.
2. Turunkan tingkat kecerahan (brightness)
Biasanya kecerahan dari sebuah layar smartphone akan menentukan tingkat kenyamanan dalam melihat tampilan di layar.
Namun tingkat kecerahan pun dapat mempengaruhi besarnya daya baterai yang digunakan.
Semakin tinggi tingkat kecerahan layar akan membuat daya baterai semakin terhisap.
Untuk itu pengguna dapat menyesuaikan tingkat kecerahan sesuai dengan kondisi yang terjadi dan sebaiknya tidak menggunakan kecerahan otomatis karena akan menggunakan sensor cahaya yang menguras baterai pula.
3. Matikan sinyal radio yang tak penting
Fitur-fitur yang mengandalkan frekuensi radio, seperti NFC, GPS, Wi-Fi dan sebagainya memang berguna untuk kemudahan aktifitas pengguna, seperti menyambungkan ponsel dengan hotspot dan membayar menggunakan uang digital (e-money).
Namun, terkadang pengguna lupa mematikan fitur tersebut ketika sudah tidak dibutuhkan.
Nah, jika dibiarkan terus aktif ketika tidak digunakan, fitur-fitur tersebut akan menguras daya baterai.