Kemudian biarkan pasta selama setengah jam, lalu bilas.
Jika bau kembali muncul, bahkan setelah menggunakan soda kue, Anda perlu mencoba pembersih enzimatik, yaitu pembersih yang menargetkan protein yang ditinggalkan oleh noda urine.
Selain itu, menyegel nat juga akan menghalangi bau hewan peliharaan di dalam ruangan.
3. Gunakan cuka
Sementara itu, untuk noda atau kotoran urin kucing yang sudah lama di lantai, namun masih berabu dapat dibersihkan dengan menggunakan cuka putih.
Caranya yaitu dengan melarutkan satu bagian cuka dengan satu bagian air.
Cuci ubin atau lantai yang bernoda dengan kain lembut.
Jika baunya berasal dari nat keramik, celupkan sikat gigi ke dalam cuka murni lalu gosokkan sikat pada nat.
Namun sebelum menggunakannya lebih banyak, uji terlebih dahulu pada area kecil, karena sifat asam pada cuka dapat membuat ubin tergores.
Saat uji coba, aplikasikan beberapa tetes cuka di atas lantai, biarkan selama beberapa jam.
Setelah itu, periksa kembali untuk melihat apakah menyebabkan kerusakan atau tidak.
Namun jika tidak ada kerusakan akibat cuka tersebut, silakan campurkan air dan cuka untuk membersihkan area lantai yang terdapat urine kucing.