SajianSedap.com - Siapa yang tidak suka melihat kelucuan dari tingkah seekor kucing.
Maka tak heran banyak yang memelihara lebih dari satu kucing.
Terlepas dari kelucuan, tentu sangat menyebalkan jika melihat kucing liar buang kotoran sembarangan.
Alhasil kita harus keluar tenaga ekstra untuk membersihkannya.
Ketimbang membuang waktu untuk dibersihkan tak ada salahnya mencoba mengusir kucing liar dari halaman rumah.
Tidak sulit, karena cukup menggunakan beberapa bahan dapur saja.
Terutama bahan dapur berikut yang tak disukai kucing.
Cara Ampuh Mengusir Kucing Liar
Selain anjing, kucing juga merupakan hewan yang dikenal akan penciumannya yang luar biasa.
Kucing juga dikenal memiliki penciuman yang lebih sensitif dan jauh lebih baik dibanding manusia
Sehingga selalu mencium bau banyak hal, termasuk bau yang tidak kucing sukai.
Nah, ada empat aroma yang dibenci kucing, loh.
Hal ini dapat membantu kita untuk mengurangi bau pipis kucing atau mencegahnya pipis sembarangan.
Seperti dikutip dari Kompas.com, berikut ini beberapa bahannya:
1. Cuka
Bahan pertama yang bisa kita gunakan adalah cuka.
Kebanyakan kucing membenci aroma cuka, sehingga bahan ini sering digunakan sebagai pencegah kucing mendekati sesuatu.
Namun, ingatlah bahwa beberapa kucing akan buang air kecil karena cuka, jadi perhatikan reaksi kucing, ya.
Lalu, hindari penggunaan cuka untuk membereskan area yang dikencingi kucing ya.
Sebab, itu hanya akan memicu kucing untuk mengulanginya lagi guna mendominasi aroma cuka.
2. Kopi
Kucing sangat membenci kopi karena aromanya yang kuat.
Jadi, kita bisa meletakkan bubuk kopi di taman atau area yang ingin kita jauhkan dari kucing.
Namun, simpanlah kopi dalam wadah untuk mencegah kucing menelannya.
3. Pasir yang kotor
Kucing sebenarnya merupakan hewan individualis yang menggunakan urin untuk menandai daerah kekusaannya.
Cara ini juga untuk mencegah kucing lain masuk ke area tersebut.
Tak hanya itu, kucing rupanya tidak menyukai bau kencingnya sendiri atau kucing lain, sehingga penting bagi kita untuk memastikan kotak pasirnya selalu bersih.
Jika tidak, artinya sama saja kita mendorong kucing untuk menjadikan area rumah kita yang lain sebagai kotak pasir besar.
Lalu jika memiliki lebih dari satu kucing, pastikan semua kucing memiliki satu kotak pasir.
Hal ini perlu dilakukan karena kucing bisa saling mengintimidasi satu sama lain.
Jadi, siapkan kotak pasir yang cukup ya.
4. Paprika
Kucing tidak suka mencium bau paprika.
Itulah sebabnya banyak orang menggunakan cabai rawit atau pabrika sebagai pencegah datangnya kucing. Namun, ini tidak disarankan.
Pasalnya, paprika mengandung capsaicin, zat “pedas” yang berpotensi beracun bagi kucing.
Jadi, sebaiknya carilah alternatif yang lebih aman.
Selain kucing liar, kucing peliharaan juga sering kencing sembarangan.
Baca Juga: Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Tak cukup pakai pembersih biasa, gunakan bahan-bahan berikut untuk mengatasi bau pesing dari kucing.
Cara Ampuh Menghilangkan Bau Kencing Kucing Di Lantai
Berikut ini cara menghilangkan bau urine kucing yang menempel di lantai rumah, melansir Kompas.com dari Hunker, Rabu (6/10/2021).
1. Gunakan sabun cuci piring
Bekas urine kucing yang masih baru dapat dibersihkan dengan kain lap atau tisu dapur.
Setelah bersih bekas urine kucing, bilas area itu dengan air dan keringkan.
Kemudian larutkan sabun cuci piring dengan air, semprotkan pada area lantai dimana kucing tersebut buang air kecil.
Gosok lantai yang telah dikotori dengan sikat gigi bekas atau sikat nilon.
Kemudian bilas area itu dengan air dingin.
2. Gunakan baking soda
Cara lainnya menghilangkan bau urine kucing di lantai rumah adalah dengan membuat pasta dari soda kue atau baking soda.
Caranya yaitu, siapkan 1 cangkir soda kue, tambahkan air ke dalamnya sampai menjadi pasta kental.
Oleskan pasta di atas lantai yang berbau urine kucing.
Mauskkan juga soda kue ke dalam nat, jika sumber bau berasal dari sana.
Kemudian biarkan pasta selama setengah jam, lalu bilas.
Jika bau kembali muncul, bahkan setelah menggunakan soda kue, Anda perlu mencoba pembersih enzimatik, yaitu pembersih yang menargetkan protein yang ditinggalkan oleh noda urine.
Selain itu, menyegel nat juga akan menghalangi bau hewan peliharaan di dalam ruangan.
3. Gunakan cuka
Sementara itu, untuk noda atau kotoran urin kucing yang sudah lama di lantai, namun masih berabu dapat dibersihkan dengan menggunakan cuka putih.
Caranya yaitu dengan melarutkan satu bagian cuka dengan satu bagian air.
Cuci ubin atau lantai yang bernoda dengan kain lembut.
Jika baunya berasal dari nat keramik, celupkan sikat gigi ke dalam cuka murni lalu gosokkan sikat pada nat.
Namun sebelum menggunakannya lebih banyak, uji terlebih dahulu pada area kecil, karena sifat asam pada cuka dapat membuat ubin tergores.
Saat uji coba, aplikasikan beberapa tetes cuka di atas lantai, biarkan selama beberapa jam.
Setelah itu, periksa kembali untuk melihat apakah menyebabkan kerusakan atau tidak.
Namun jika tidak ada kerusakan akibat cuka tersebut, silakan campurkan air dan cuka untuk membersihkan area lantai yang terdapat urine kucing.