Kasih Tahu Tetangga Satu Komplek, Ini Penyebab Rumah Sering Bau Apek dan Jamuran, Harus Segera Diatasi Agar Tak Makin Bermasalah

By Amelia Pertamasari, Selasa, 30 Mei 2023 | 09:10 WIB
Penyebab dan cara mengatasi rumah bau apek dan jamuran. (nicoletaionescu)

SajianSedap.com - Rumah sebagai hunian harus selalu nyaman agar penghuninya merasa nyaman dan dapat beristirahat dengan baik.

Rumah yang nyaman menciptakan lingkungan yang baik untuk kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.

Faktor-faktor seperti suhu yang nyaman, sirkulasi udara yang baik, dan pencahayaan yang cukup dapat berkontribusi pada kenyamanan fisik dan mental penghuni rumah.

Sayangnya, beberapa hal yang tak terhindarkan bisa membuat rumah terasa tak nyaman. Salah satu yang kerap terjadi adalah munculnya bau apek karena kelembapan yang menyebabkan terbentuknya jamur dan lumut.

Seiring dengan bau yang menyengat, hal ini dapat memengaruhi kualitas udara dan menyebabkan gejala alergi seperti bersin, mengi, dan sakit kepala.

Lebih buruk lagi, jamur seperti Aspergillus dan Stachybotrys menghasilkan racun yang berbahaya bagi kesehatan.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk mempertimbangkan sumber bau apek lainnya di rumah karena pertumbuhan jamur tertentu harus dihilangkan demi alasan keamanan.

Untungnya, sebagian besar bau apek tidak berbahaya dan tidak memerlukan perbaikan profesional.

Anda bisa mulai dengan membersihkan dan mengatasi dari benda-benda rumah yang menjadi potensi sumber kelembaban dan tumbuhnya jamur.

Apa saja? Simak berikut ini selengkapnya.

Penyebab dan Cara Mengatasi Rumah Sering Bau Apek dan Jamuran

Berikut beberapa penyebab bau apek di rumah dan cara mengatasinya dengan mudah untuk dilakukan sendiri.

Baca Juga: Trik Jitu Membuat Kipas Angin Bisa Sedingin AC, Cuma Lakukan 1 Trik Ini Bikin Satu Rumah Terasa Sejuk, Buktikan deh!

1. Cucian kotor

Pakaian kotor yang seharusnya dimasukkan ke keranjang pakaian seringkali berakhir di lantai, furnitur, dan tempat lain.

Karena jamur dapat tumbuh hampir di mana saja yang hangat dan lembap, jamur dapat menyebar ke permukaan lain. Bau ini bisa sangat kuat karena bakteri yang ada di kain.

Cucian kotor yang dibiarkan terlalu lama di keranjang juga bisa mulai berbau apek, begitu juga dengan keranjang pakaian kotor. Untuk mencegah bau ini berkembang, gantung pakaian yang berkeringat setelah dipakai jika tidak akan dicuci untuk sementara waktu.

Saat mencuci pakaian berbau, tambahkan secangkir baking soda atau cuka putih ke dalam mesin dan gunakan pengaturan yang paling panas.

Pastikan untuk tidak membiarkan pakaian kotor terlalu lama di dalam mesin cuci atau bau apek akan kembali.

2. Kurangnya sirkulasi udara

Ruangan atau rumah yang sudah lama ditutup mungkin akan berbau apek saat dibuka kembali. Udara lembap terperangkap di dalam dan mengundang jamur. Sirkulasi udara yang baik meminimalkan penumpukan kelembapan dan bau apek.

Saat cuaca memungkinkan, buka jendela dan pintu yang disaring untuk membiarkan udara segar masuk. Akan tetapi, jika orang di rumah memiliki alergi atau terlalu dingin di luar, nyalakan kipas angin dan sering-seringlah menyalakannya.

Angin sepoi-sepoi sangat baik untuk ventilasi rumah yang berbau apek. Ini adalah saat pintu atau jendela dibuka di kedua sisi rumah, seperti pintu depan dan belakang. Lakukan pada pagi atau sore hari, terutama saat cuaca sedang panas.

Selain itu, ingatlah untuk memeriksa ruangan yang jarang digunakan, buka jendela tersebut atau nyalakan kipas angin selama beberapa jam minimal setiap beberapa hari.

3. Sisa asap rokok

Asap rokok menembus permukaan lunak dan keras seperti dinding, furnitur, gorden, dan karpet. Asap rokok pun bisa sulit dihilangkan.

Perokok terbiasa dengan baunya, tetapi yang lain langsung mengenalinya. Itu juga bukan sesuatu yang hilang setelah beberapa hari.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kamar Tidur yang Pengap Karena Udara Panas, Pakai Trik Ini Bisa Terasa Sejuk Terus

Dikenal sebagai asap tangan ketiga (THS), residu ini mengandung partikel kecil tembakau, nikotin, ter, dan resin yang dapat masuk ke dalam segala hal.

Sebuah studi di jurnal Toxics memperingatkan bahwa THS mengandung logam berat dan partikulat beracun yang menyebabkan kanker. Levelnya bisa tetap tinggi bahkan setelah merokok di dalam ruangan berhenti.

Membakar lilin dan membuka jendela tidak banyak membantu. Untuk menghilangkan sisa asap rokok, cuci kain dan bersihkan karpet dengan cuka atau soda kue.

Beberapa pemilik rumah menempatkan semangkuk arang aktif di kamar dan menyemprotkan pengharum ruangan. Jika bau apek dan bau asap rokok sudah masuk ke dinding, mungkin perlu dicat ulang.

4. Pakaian yang dilipat dalam kondisi lembap

Mencuci dan mengeringkan cucian membutuhkan waktu dan tidak boleh terburu-buru.

Jika Anda mengangkat dan melipat pakaian yang masih lembap, jamur dapat tumbuh tepat di lipatan. Ini adalah lingkungan lembap, hangat, dan gelap yang sempurna.

Inilah sebabnya mengapa bau apek bisa berasal dari dalam lemari pakaian, laci, atau di mana pun tempat kain terlipat berada.

Agar lemari pakaian tetap segar, selalu periksa pakaian dan linen saat keluar dari pengering. Setiap kali ada yang terasa lembap, masukkan kembali selama beberapa menit lagi atau gantung hingga kering.

5. Kulkas

Bau apek di dalam kulkas berasal dari jamur dan bakteri yang dapat mengambil alih bila ada cukup kelembapan.

Kelembapan bisa jadi merupakan gejala kelembapan di dalam ruangan, pengembunan di dalam kulkas, atau makanan yang busuk dan tumpah.

Kotoran dapat disembunyikan di sudut jauh yang tidak mudah dilihat, dan pertumbuhannya mungkin tidak diperhatikan sampai bau apek terhirup. Membersihkan kulkas dengan baik dapat menghilangkan bau dan tindakan pencegahan dapat mencegahnya kembali.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kamar Tidur Berukuran Kecil yang Pengap dan Berbau Tak Sedap, Tak Butuh Bahan Kimia, Siapkan Saja Bahan Dapur Ini!

Selain itu, menurunkan suhu kulkas akan mencegah bagian dalam kulkas menjadi terlalu lembap. Suhu kulkas terbaik adalah 1,6 hingga 2,7 derajat celcius, tetapi mungkin perlu lebih rendah dari itu.

Berinvestasilah pada termometer kulkas jika tidak ada yang terpasang di dalam alat. Sebagai tip terakhir, segera bersihkan tumpahan dan cipratan dan bersihkan kulkas seminggu sekali.

6. Mesin cuci

Mesin cuci juga bisa menjadi sumber bau apek, meskipun dari luar terlihat sangat baik. Ini bisa terjadi pada mesin cuci bukaan atas dan mesin cuci bukaan depan.

Akan tetapi, mesin cuci bukaan depan lebih rentan terhadap bau apek. Itu karena mesin cuci bukaan depan memiliki area yang sulit dijangkau seperti segel paking karet yang mungkin tidak cepat kering.

Saluran pembuangan cucian juga dapat menampung jamur dan lumut karena selalu ada air yang mengalir melaluinya. Jalankan siklus air panas kosong untuk menghilangkan bau apek dari mesin cuci.

Namun, alih-alih menambahkan deterjen, gunakan setengah cangkir soda kue dan dua cangkir cuka. Pilihan lainnya adalah menggunakan setengah cangkir pemutih, tetapi cairan itu lebih keras. Saat menggunakan pemutih, isi mesin cuci dengan air sebelum menambahkannya.

Untuk mencegah bau apek muncul lagi, bersihkan bagian dalam mesin cuci sesekali, biarkan pintu mesin cuci tetap terbuka di antara siklus, dan gunakan deterjen dalam jumlah yang disarankan saja.

Cara Memanfaatkan Sinar Matahari Dalam Ruangan

Cermin dan permukaan reflektif dapat membuat rumah menjadi hidup dengan memantulkan sinar matahari.

Jika dimiringkan dengan sempurna, cahaya dapat merambat, bahkan ke sudut ruangan yang paling gelap sekali pun.

Cermin di dekat jendela dan furnitur dengan lapisan kaca atau mengkilap bekerja secara ajaib dalam mencerahkan rumah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Penyebab Bau Apek di Rumah dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: Cara Menyejukkan Ruangan Rumah yang Panas dan Pengap Karena Menghadap Sinar Matahari, Pakai Trik Sederhana Ini Tanpa Perlu AC