Untung Punya Tetangga yang Jualan, Rahasia Membuat Lontong Padat dan Pulen Harus Lakukan 1 Hal Ini Sebelum Beras Direbus, Wajib Tahu!

By Amelia Pertamasari, Kamis, 15 Juni 2023 | 15:10 WIB
Tips membuat lontong yang padat, pulen, dan tidak mudah basi. (Freepik)

SajianSedap.com - Sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2023 atau lebaran kurban.

Pemerintah sendiri telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 di Indonesia jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Pada lebaran ini identik dengan menu iduk adha berupa olahan daging kurban, baik sapi maupun kambing.

Daging diolah menjadi berbagai hidangan yang nikmat, biasanya disajikan bersama nasi atau lontong.

Lontong sendiri memang menjadi salah satu sajian yang biasanya harus ada setiap lebaran.

Rasa yang lezat dan tekstur lontong yang kenyal memberikan kontras yang baik dengan hidangan daging dan sayuran yang kuat.

Lontong biasanya bisa didapatkan di pasar, yang biasanya banyak penjual berjamur menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

Namun sebenarnya membuat lontong sendiri cukuplah mudah asal tahu tipsnya agar padat namun pulen, sekaligus tahan lama disimpan seperti berikut ini.

Tips Membuat Lontong Agar Padat dan Tidak Mudah Basi

Untuk menghasilkan lontong yang padat dan tidak cepat lembek, ada beberapa tips khusus yang harus kamu praktikkan.

Berikut tips membuat lontong padat menyadur dari buku "Resep Andalan Resto Indonesia - Lontong & Ketupat" karya Wahyuni Mulyawati terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.

Sambut hari raya kurban 2023 dengan tips IDUL ADHA ALA SASE berikut:

Baca Juga: Tips Mudah Mengempukkan Daging Kurban, Sekali Gigit Langsung Mropol 'Selembut Tahu' Cuma dengan Lakukan 10 Trik ini, Wajib Dicoba!

1. Pakai beras kualitas bagus

Cara membuat lontong mudah saja. Namun supaya lebih pulen dan dapat, gunakanlah beras yang berkualitas.

Jangan gunakan beras pera karena dapat membuat tekstur lontong mudah hancur setelah dimasak.

Jenis beras yang bisa kamu gunakan misalnya IR 64 atau mentik.

2. Aron beras terlebih dulu

Beras untuk lontong baiknya diaron terlebih dulu supaya cepat matang.

Pengaronan pun dapat membuat lontong lebih pulen, padat, dan tahan lama.

Jika belum tahu, teknik aron adalah teknik memasak zaman dahulu, di mana beras direndam dalam air lalu dikukus setengah matang. Selanjutnya, beras dimasak sesuai resep.

3. Lontong jangan diisi penuh

Lontong jangan diisi beras terlalu banyak. Sebab, setelah matang beras akan mengembang dan memadati pembungkusnya.

Guna mengantisipasi agar lontong tidak buyar, maka isi beras sekitar sepertiga atau setengah bagian saja.

4. Rebus dengan posisi berdiri

Waktu merebus atau mengukus lontong tergantung dari panci yang digunakan.

Oleh sebab itu, baiknya cek lontong secara berkala untuk mengecek kematangannya.

Jangan lupa tiriskan lontong dan dinginkan sebelum dipotong dan dihidangkan.

Baca Juga: Tidak Heran Kalau Disuruh Mertua Selalu Bawa Tisu Sebelum Beli Daging, Terbongkar Juga Tipuan Pedagang Nakal ini

5. Siram dengan air dingin

Kemudian faktor lontong bisa bertahan lama, dipengaruhi dari proses memasaknya menurut Executive Chef Mercure Jakarta Gatot Subroto, Yudha Prayogi.

Saat dimasak, lontong harus benar-benar matang. Lontong butuh dimasak empat hingga lima jam, jika sudah matang tiriskan kemudian siram dengan air dingin yang matang.

“Biasanya kalau selesai memasak lontong yang setelah direbus itu ada buih-buih kotor sisa uap rebusannya dan lendir dari daun pisangnya. Nah itu perlu dibersihkan," papar koki yang akrab disapa Yogi ini kepada Kompas.com, Minggu (24/5/2020).

Air dingin yang dimaksud adalah air dengan suhu normal dan harus air matang.

Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan lendir sisa air rebusan.

Lendir tersebut jika dibiarkan bisa berubah menjadi bakteri dan bisa membuat lontong cepat basi.

Selain lebih bersih dan awet, lontong yang disiram air akan memiliki kadar gula lebih rendah dibandingkan dengan lontong yang panas.

6. Buka daun pisang pada lontong sebelum disimpan

“Agar lebih lama, lontong bisa dibuka dan dilepaskan dari daunnya lalu dipindahkan wadah yang kedap udara,” papar Yogi.

Lontong yang dipisahkan dengan daun pisang bertujuan untuk menghilangkan lendir dari daun pisang.

Selain itu, tujuan dari lontong yang dimasukan ke plastik menjaga agar lontong tetap kering.

7. Simpan lontong dalam wadah tertutup dan masukan dalam kulkas

Lontong bisa disimpan dalam wadah yang kedap udara, misalnya menggunakan plastik yang ditutup rapat atau toples.

Baca Juga: Tidak Heran Kalau Disuruh Mertua Selalu Bawa Tisu Sebelum Beli Daging, Terbongkar Juga Tipuan Pedagang Nakal ini

Hal tersebut juga menjaga lontong agar tidak terkontaminasi dengan bau dari bahan makanan lain yang disimpan di dalam kulkas.

Selain itu wadah hampa udara akan menjaga kualitas lontong tetap kenyal dan tidak kering.

Sebelum disimpan di kulkas jangan lupa angin-anginkan lontong terlebih dahulu.

“Di angin-anginkan itu juga agar suhu lontong menjadi dingin, lalu juga agar lontong tidak cepat berlendir. Kulkasnya juga tidak terkontaminasi dengan suhu panas lontongnya,” ujar Yogi.

Cara Masak Daging untuk Sate agar Tetap Sehat

Pada umumnya, banyak orang akan membuat daging kambing menjadi olahan sate dengan membakar atau memanggangnya di atas bara api.

Jika Anda ingin melakukan hal ini, maka harus terus diperhatikan daging tersebut saat Anda membakar atau memanggangnya jangan sampai gosong.

Daging merah yang dibakar, dibuat sate, atau dipanggang sampai gosong berisiko berubah menjadi pemicu kanker atau karsinogenik.

Panas tinggi protein dalam daging kambing berubah menjadi nitrosamin yang selain bersifat karsinogenik juga memicu Alzheimer.

Baca Juga: Keliru Masih Pakai Plastik, Begini Cara Simpan Daging Kurban Supaya Awet Sampai Berbulan-bulan, Ibu-ibu Harus Tahu!