Yakni, memeriksa bagian dapur yang hangat karena kemungkinan ular bersembunyi di sana untuk menghangatkan tubuhnya.
Tapi, cara itu saja tidaklah cukup.
Penghuni rumah sebaiknya juga memperhatikan tanda lain, seperti kotoran atau kulit ular yang mengelupas.
Kotoran ular biasanya berwarna cokelat tua, teksturnya padat, dan bentuknya memanjang seperti gumpalan.
Biasanya dengan kotoran ular dibarengi dengan ujung urea putih yang memiliki penampilan seperti kapur.
Sedangkan kulit ular dapat diidentifikasi dari bentuknya yang memanjang, bersisik, dan terlihat seperti berjaring.
Tapi, tidak semua ular meninggalkan kulit lama yang penampilannya sama karena bergantung pada jenis ular.
Apabila dua tanda tersebut belum dideteksi oleh penghuni rumah, mereka dapat menaburkan tepung di sekitaran dapur ketika malam hari.
Ada kemungkinan ular yang bergerak di sekitaran dapur terkena tepung dan meninggalkan jejak di lantai.
Yang harus dilakukan ketika menemukan ular di rumah
Ketika penghuni rumah mendeteksi keberadaan ular, mereka disarankan untuk menjauhkan anak dan hewan peliharaan dari tempat ini.
Mereka wajib berhati-hati ketika berada di dapur lantaran ular yang merasa terancam dapat melancarkan serangan.
Penghuni rumah juga disarankan tidak menangani ular secara langsung, apalagi memegangnya dengan tangan jika belum berpengalaman.