Sajiansedap.com – Dalam rangka mendukung ketersediaan sarana dan prasarana belajar guna riset dan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di dunia peternakan, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, perusahaan nasional yang bergerak di bidang peternakan, khususnya pemeliharaan dan budidaya ayam broiler, Selasa (27/6) lalu melaksanakan peresmian Hibah Teaching Farm berupa kandang ayam modern dengan sistem tertutup “closed house” di Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan.
Kegiatan peresmian kandang ayam “closed house” ini merupakan lanjutan dari penandatanganan kerjasama yang telah dilakukan pada 25 Agustus 2022 yang lalu. Acara peresmian kandang ayam “closed house” ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, SE, MBA; Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos; Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, MM; Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Ir. Lies Handayani Siregar, M.MA; Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, SPt, MM; serta civitas akademika USU dn para tamu undangan lainnya.
Pada acara peresmian ini juga dilakukan penandatangan berita acara serah terima hibah oleh Regional Head Nort Sumatera Ir. Bambang Sutrasni dan Dekan Fakultas Pertanian USU Dr. Ir. Tavi Supriana, MS, serta pemberian Beasiswa Universitas yang serahkan oleh Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia Andi Magdalena Siadari SH, MH.
Sebelumnya, dilaksanakan kuliah umum oleh Ir. Yosef Arisanto, Head of Operation Integration CPI Sumatera, West Java, dan Kalimantan, dengan tema “Transformasi Business Broiler di Indonesia”, dihadiri oleh 700 mahasiswa di Auditorium USU.
KANDANG AYAM BERTEKNOLOGI BARU
Acara penandatanganan prasasti peresmian closed house di Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan Rektor USU, ditutup dengan kegiatan kunjungan langsung ke kandang ayam bersistem closed house.
Peresmian kandang ayam closed house di USU ini merupakan hibah kandang ayam ke-14 dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk kepada perguruan tinggi di Indonesia. Hibah ini bertujuan menunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang, dan sebagai tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi fakultas peternakan, khusunya mengenai teaching farm.
Teaching Farm memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi closed house yang sedang dibutuhkan industri. Perguruan tinggi melakukan berbagai penyesuaian kurikulum, sementara mahasiswa mendapatkan exposure budidaya dengan teknologi baru, dan berbagai penelitian perilaku ayam (yang bersifat non-invasif), dilakukan untukk pengembangan berbagai kajian ilmiah dalam optimasi budidaya serta sebagai gambaran miniatur dunia usaha.
Ke depannya, melalui keberadaan kandang ayam closed house yang dilengkapi fasilitas teknologi canggih ini, dapat memberi dampak sangat positif khususnya bagi mahasiswa/i Jurusan Peternakan dalam melakukan inovasi dan pengembangan terutama pada bidang perunggasan nasional.
KOLABORASI UNIVERSITAS DAN INDUSTRI
Pada kesempatan ini Presiden Direktur Charoen Pokphand menyampaikan harapannya, agar closed house ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa, dosen, dan laboratorium karena kandang ayam modern yang kini sudah bukan murni perunggasan, dapat dikolaborasikan dengan fakultas lain, seperti teknik dan fakultas lainnya.
“Selain tempat belajar, closed house juga menghasilkan manfat demi kemajuan fakultas, terutama jurusan peternakan. Harapannya, dalam waktu dekat sudah dapat membangun kandang riset sendiri dari hasil pemeliharaan guna melakukan riset yang menghasilkan inovasi-inovasi baru,” tutur Charoen.
Rektor USU dalam sambutannya turut mengatakan, "Kerjasama ini sangat membantu USU dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi. Dengan perubahan USU menjadi PTNBH, kini universitas dituntut melaksanakan pendidikan sekaligus menghasilkan income generate, salah satunya dari pemanfaatan aset. Untuk mengubah mainset universitas masuk ke dunia bisnis, perlu kolaborasi dengan industri dan dukungan praktisi. Kami harap, kolaborasi pertama ini dapat membantu transisi tersebut."
Kerja sama ini adalah salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen. Pemeliharaan closed house sudah memakai teknologi yang dipahami pihak industri sehingga kerja sama ini mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan bisnis, juga bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di masa kerja sama selama 5 tahun ke depan.
“Kandang ayam ini merupakan laboratorium yang diharapkan menghasilkan penelitian yang jauh lebih baik, seperti kualitas sama tapi harga produksi murah.Sehingga pelaku usaha kecil dapat terlibat, mengadopsi dan menerapkan sesuai kondisi para pelaku peternakan saat ini. Dengan keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk kota, khususnya Medan, kandang ayam ini sangat di butuhkan karna dapat menekan biaya produksi dan menurunkan tingkat inflasi,” imbuh Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, MM, yang hadir mewakili Walikota Medan.