2. Alasan porsi kecil
Nasi kucing biasa disajikan dengan porsi yang kecil layaknya makanan kucing.
Kenapa, ya?
Ternyata hal ini karena nasi kucing memang bukan untuk mengenyangkan perut yang lapar.
Namun hanya untuk menemani perbincangan orang-orang yang nongkrong di hik atau angkringan.
3. Tak berubah dari masa ke masa
Nasi kucing merupakan kuliner yang terkenal sejak dulu dengan porsi dan ukuran yang kecil.
Kebanyakan hik atau angkringan tetap menyajikan nasi kucing dalam bentuk bungkusan kertas atau daun pisang mengerucut.
Namun, ada juga pedagang yang menyajikannya menggunakan piring layaknya prasmanan.
Tetapi banyak yang menyebutnya bukan sebagai nasi kucing.
Karena, nasi kucing yang disajikan dengan bentuk lain membuat pembeli enggan karena takut harganya jauh lebih mahal.
Ini karena, nasi kucing memang identik dengan harga murah dan porsi kecil.