Ternyata Sudah Ada Sejak 1.200 Tahun Lalu, Ini Asal Usul Kue Putu yang Awalnya Punya Nama Super Unik, Pasti Enggak Nyangka!

By Dok Grid, Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:11 WIB
Kue Putu sudah jadi sarapan sejak abad ke-16 (Tribunnews)

SajianSedap.com - Banyak makanan di Indonesia yang belum kita tahu asal mulanya.

Salah satunya adalah kue putu.

Kue putu merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang masih ada sampai saat ini.

Bahkan kita sering dengar suaranya yang khas lewat di depan rumah kita.

Diketahui bahwa kue putu dibuat dengan cara dikukus dan umumnya disajikan dengan parutan kelapa.

Beberapa daerah di Indonesia menyajikan kue putu dalam bentuk potongan-potongan kecil bambu.

Sedang yang lainnya disajikan dengan penyajian khas daerahnya masing-masing.

Nah, belum banyak yang asal usul atau sejarah kue putu, nih.

Yang penasaran, yuk simak ini dia asal usul makanan kue putu dan kandungan gizinya, seperti dikutip dari TribunnewsWiki berikut:

Kue Putu Sudah Ada Sejak Era Dinasti Ming

Secara umum, di Indonesia ada dua jenis Kue Putu, yaitu Kue Putu asal Jawa dan Kue Putu asal Medan.

Kue Putu asal Jawa berwarna hijau dan Kue Putu asal Medan berwarna putih.

Baca Juga: Tips Membuat Putu Ayu, Ini 3 Penyebab Putu Ayu Bantet

Ternyata asal mula tentang Kue Putu ini ditemukan di China Silk Museum.

Kue Putu ini diketahui sudah ada sejak 1200 tahun lalu, loh!

Kue berwarna hijau ini sudah ada saat era Dinasti Ming, bersamaan dengan penyajian teh longjin.

Awal Nama Kue Putu

Kue Putu awalnya dikenal dengan sebutan XianRoe Xiao Long.

Nama tersebut ternyata ada artinya, loh.

Ya, sebutan XianRoe Xiao Longyang berarti kue dari tepung beras yang berisi kacang hijau yang amat lembut dan dikukus dalam cetakan bambu.

Ilustrasi kue putu.

Di Indonesia, nama Putu muncul dalam naskah sastra lama, Serat Centhini, yang ditulis pada 1814 di masa Kerajaan Mataram.

Di dalam naskah tersebut, Kue Putu muncul saat Ki Bayi Panurta meminta santrinya untuk menyediakan hidangan pagi.

Pada saat itu, Kue Putu dihidangkan sebagai makanan pendamping bersama dengan serabi.

Kue Putu diduga masuk ke Indonesia bersamaan dengan datangnya Cina ke Indonesia.

Baca Juga: Ternyata Bukan dari Arab, ini Asal Usul Nama Kentang Mustofa yang Sekarang Jadi Rajanya Lauk di Warung Makan

Ketika Laksamana Cheng Ho mulai menyebarkan Isalam ke Nusantara terjadi akulturasi kebudayaan di berbagai bidang kehidupan, termasuk kuliner. 

Rasanya yang enak, manis dan gurih tentu saja buat kita tak cukup cuma makan satu.

Tapi jangan terlalu banyak, ya!

Nah untuk tahu takarannya, beriktu ini ada kandungan gizi kue putu yang harus kita simak:

Kandungan Gizi Kue Putu

10 gram Kue Putu terdapat kandungan gizi antara lain:

- Energi sebesar 21 kilokalori

- Protein 0,3 gram

- Karbohidrat 3,7 gram

- Lemak 0,6 gram

- Kalsium 0,01 miligram

- Fosfor 0 miligram

- Zat besi 0,12 miligram.

Kue putu merupakan kue tradisional yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan, cukup memberikan sumber gizi terutama sebagai sumber energi.

Baca Juga: Porsi Sedikit Tapi Banyak Peminatnya, Nasi Kucing Ternyata Punya Asal Usul yang Unik, 1 Fakta ini Bikin Tercengang!