SajianSedap.com - Banyak makanan khas Indonesia yang enak dan juga sehat.
Salah satunya adalah pecel sayur.
Apakah kamu salah satu penikmat pecel?
Ya, pecel merupakan 'salad' sehat yang terdiri dari beberapa sayuran yang sudah direbus.
Kuliner khas Jawa Tengah dan Jawa Timur ini biasanya dijadikan menu untuk sarapan ataupun makan siang.
Hidangan sayur dan sambel kacangnya ini membuat pecel jadi makanan khas yang sangat bergizi.
Harganya pun relatif murah di kantong.
Tapi, masih belum banyak yang tahu asal usul pecel, nih!
Ternyata ini dia sejarah makanan Indonesia pecel dan arti namanya yang harus kita tahu.
Asal Usul dan Arti Nama Pecel
Melansir dari Kompas Travel, pecel sendiri berasal dari Yogyakarta dan kini bisa dijumpai di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Bagi sebagian orang, mungkin arti nama pecel juga ternyata unik banget, loh.
"Menurut Babad Tanah Jawi, pecel asal muasalnya diceriterakan dihidangkan di daerah Yogyakarta.
Dipecel berarti daun daunan yang direbus kemudian dibuang airnya dengan diperas," kata ahli gastronomi dari Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito seperti dikutip laman KompasTravel.
Pecel dihidangkan kepada Sunan Kalijaga
Murdijati menceritakan pada Babad Tanah Jawi diceritakan pada saat tengah hari Sunan Kalijaga bertemu dengan Ki Gede Pamanahan di pinggir sungai.
Ki Gede Pamanahan menghidangkan sepiring sayuran sambel pecel dan nasi serta lauk pauk yg lain.
Sunan Kalijaga kemudian bertanya "Hidangan apa ini?"
Maka dijawab oleh Ki Gede Pamanahan, "Puniko ron ingkang dipun pecel," yang berarti "Ini adalah dedaunan yang direbus dan diperas airnya".
Biasanya sayuran dipecel berupa bayam, kangkung, ubi jalar, daun ketela, daun beluntas, daun pegagan, kecombrang, polong, kacang panjang, kecipir, kecambah.
Bahan pecel umumnya didapat di pekarangan, pinggir sawah, bahkan kadang tumbuh liar di tepi jalan.
Sebagai penambah rasa ada sambel pecel yang disiram di atas aneka sayuran rebus tersebut.
Sambel pecel dari ulekan kacang tanah halus memiliki cita rasa manis, asam, pedas, dan gurih.
Berbeda dengan saus gado-gado dan karedok yang harus dibuat saat ingin disantap, sambel pecel terbilang lebih praktis. Dapat disimpan dan disantap di lain waktu.
"Sambel pecel ini berkembang di berbagai daerah. Ada yang bercita rasa daun jeruk purut, ada yang bercita rasa kencur, ada pula yang bercita rasa manis asam yang tinggi," kata Murdijati.
Punya Ciri Khas di Masing-masing Daerah
Setiap daerah memiliki ciri khas pecel tersendiri.
Misalnya di Yogyakarta dan sekitar, pecel disajikan dengan tempe dan tahu bacem.
Di Solo dan Madiun, pecel disajikan dengan kerupuk karak.
Pecel disebutkan Murdijati adalah lambang kesederhanaan dan perjalanan.
Salah satu buktinya pecel adalah hidangan yang paling sering ditemui di sepanjang perjalanan kereta api. Ia disantap oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dijual di pedagang kaki lima sampai hotel bintang lima.
Di balik kesederhanaannya, pecel kaya akan gizi yang menyehatkan masyarakat.
"Sesungguhnya mengonsumsi pecel memang bagian dari membangun kesehatan karena sayuran adalah sumber serat pangan yang baik.
Sementara memasak dedaunan sebentar merupakan cara manusia untuk mempermudah menelan makanannya sehingga lebih mudah dicerna," kata Murdijati. (*)
Artikel ini telah tayang di dengan judul "Asal Usul Pecel, Makanan untuk Semua Kalangan yang Kaya Gizi".