Dapat Bansos Satu Kardus Mi Instan Tapi Kadaluarsa, ini Kata Pakar Nutrisi Kalau Masih Mau Tetap Dimasak Buat Seisi Rumah

By Raka, Jumat, 25 Agustus 2023 | 11:40 WIB
Ilustrasi masak mi instan (UNAIR)

SajianSedap.com - Makan mi instan memang nikmat dengan beragam macam topping.

Apalagi mi instan kini hadir dengan beragam varian yang bisa dipilih sesuai selera.

Bahan makanan ini juga kerap dipilih sebagai bentuk bantuan masyarakat yang terkena dampak bencana.

Hanya saja sering kali mi instan yang dikirimkan terkadang sudah mencapai batas kadaluarsa.

Banyak yang beranggapan kalau selama tidak dibuka kemasannya, masih aman untuk dikonsumsi.

Pakar nutrisi dr Tan Shot Yen menjelaskan, semua produk kedaluwarasa termasuk mi instan, bermasalah.

Masalah tersebut, menurut Tan, datang dari kemasan maupun isi produk yang sudah tidak bisa dijamin keamanan pangannya.

Bukan hanya itu, mengonsumsi mi instan kedaluwarsa juga meningkatkan risiko keracunan atau kontaminasi pangan.

"Sebab kemasan sudah tidak lagi bisa menjamin bakteri atau jamur yang mungkin berkembang," ujar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/2/2023) lalu.

Ahli gizi masyarakat ini melanjutkan, kerusakan produk bisa terjadi baik di level fisik, kimia, maupun enzim.

Belum lagi, apabila produk terpapar panas, kelembaban, serta cahaya selama penyimpanan.

Baca Juga: Puluhan Tahun Masak Mi Instan Masih Belum Tahu, Mi Instan Jangan Langsung Masuk Panci Pas Air Mendidih, Lakukan 1 Hal ini Sebelum Menyesal!

"Ini memengaruhi rentang kedaluwarsa," kata dia.

Efek samping mi instan kedaluwarsa

Menurut Tan, dampak konsumsi mi instan yang telah kedaluwarsa pada kesehatan mirip seperti keracunan makanan.

Dampak tersebut, antara lain mual, muntah, diare, bahkan sampai demam dan sakit kepala.

Namun demikian, beberapa orang kerap tidak merasakan efek samping apa pun saat makan produk kedaluwarsa.

Tan menjelaskan, kemungkinan karena kontaminasi produk masih kecil atau produk dalam rentang kedaluwarsa yang masih ditolerir.

"Ada produk yang katanya punya rentang satu bulan pascakedaluwarsa, tapi sekali lagi, tentu tidak dianjurkan," ungkapnya.

Efek jangka panjang mi instan

Tan menjelaskan, sebagai makanan ultra proses, mi instan dalam kondisi tak kedaluwarsa pun bisa menimbulkan beberapa efek jangka panjang jika terlalu sering dikonsumsi.

"Mi instan itu produk ultra proses. Risikonya segudang, mulai dari kematian dini hingga penurunan fungsi kognitif," paparnya.

Dia menjelaskan, pangan ultra proses membawa sejumlah masalah, seperti pencetus obesitas, serta penyakit tidak menular termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Makanan ini juga merupakan pencetus gangguan gizi pada anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang.

Adapun, makanan ultra proses adalah produk makanan dengan penambahan food additives, seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan sebagainya.

Baca Juga: Ibu-ibu, Mulai Sekarang Tolong Jangan Buang Air Rebusan ke Bak Cuci Piring Lagi, Kalau Dibuang ke Tanaman Samping Rumah Malah Dapat Jackpot Ini

Jenis makanan ini praktis, disukai lidah, dan diolah industri untuk menyerupai keaslian bahan alaminya.

Tak sampai di situ, Tan mengatakan bahwa bahan pangan ini mudah didapat, praktis, ekonomis, dan dirancang untuk menciptakan kecanduan.

"Dianggap penyokong pertumbuhan ekonomi dan industri, serta menyasar kelompok masyarakat menengah ke bawah," tuturnya.

 Baca Juga: Iseng-iseng Masak Mi Instan Lalu Buang Airnya di Pot, Satu Komplek Sampai Rela Antri Mau Beli Tanaman, Ada Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Konsumsi Mi Instan Kedaluwarsa, Apa Efek Sampingnya?"