SajianSedap.com - Ada empat macam madu yang sering beredar di pasaran, yakni madu murni, madu sintetis, madu oplosan, dan madu sirupan.
Dari keempat macam madu tersebut, menurut Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, di kaki Gunung Pangrango Iyan Supriyadi, madu murni selalu jadi madu terbaik untuk dikonsumsi.
Madu murni dihasilkan dari 100 persen madu yang diproduksi lebah. Sementara tiga jenis madu lainnya biasanya sudah dicampur dengan bahan sintetis yang bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh.
Sayangnya, masih banyak penjual tak jujur yang mengatakan bahwa madu yang mereka jual adalah madu murni, padahal madu sudah dioplos.
Ada beberapa trik atau cara yang populer di masyarakat untuk mengetes keaslian madu. Namun, banyak trik uji madu yang sebenarnya mitos belaka dan tidak bisa membuktikan keaslian madu.
Misalnya saja dengan menyebutkan madu asli memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi.
Iyan Supriyadi menyebutkan tes kekentalan madu yang sering ditemui di pasaran merupakan cara yang tidak tepat. Biasanya ada penjual madu yang berusaha membuktikan keaslian madu pada konsumen dengan tes menggunakan tisu.
Caranya, penjual akan mencoba meneteskan madu ke atas tisu. Jika madu tersebut tidak merembes, maka mereka mengklaim madu tersebut adalah asli atau murni.
Sementara jika madu tersebut merembes, disebutkan artinya madu tersebut palsu. Perlu dicatat, cara tersebut tidak dapat menentukan keaslian madu.
Madu murni biasanya cair
Iyan menjelaskan, bahwa menggunakan tisu hanya membuktikan tingkat kekentalan madu saja, bukan tingkat kemurnian.
Madu yang memiliki kandungan air di bawah 21 persen, dengan kata lain cukup kental, pasti tidak akan merembes dari tisu.
Namun lain halnya untuk madu yang relatif cair, dengan kadar air lebih dari 21 persen. Madu tersebut pasti akan merembes dari tisu.