SajianSedap.com - Minyak goreng jadi bahan pokok yang dibutuhkan banyak orang setiap harinya.
Makanya saat kabar minyak goreng naik, masyarakat banyak yang protes dan jadi mengirit-irit penggunaanya.
Sudah beberapa kali digunakan pun, minyak goreng tak pernah diganti.
Padahal sama seperti bahan lainnya, minyak goreng juga bisa rusak, loh.
Ya, ada empat ciri-ciri minyak goreng rusak yang harus kita ketahui.
Kalau tak tahu ciri-ciri minyak goreng yang sudah tidak layak digunakan ini, resikonya bisa fatal, loh!
Kerena minyak goreng yang sudah tak layak pakai ini sangat berbahaya kalau sampai masuk mulut.
Dikutip dari GridHealth.id, Aristo Kristandyo, Senior VP Marketing PT Bina Karya Prima memberikan beberapa tips untuk mengetahui minyak goreng rusak dan tak layak pakai.
Catat ya, Sase Lovers!
1. Terlihat dari warna
Konsumen harus memperhatikan apakah warna dalam minyak goreng kemasan sudah berubah atau tidak.
Seperti tingkat kekeruhannya dan warna gelap sebagai tanda dari minyak goreng rusak dan tak layak pakai.
2. Munculnya kandungan-kandungan berwarna putih
Biasanya perubahan suhu dan udara di sekitar penyimpanan minyak goreng kemasan akan sangat mempengaruhi kualitas minyak.
Sehingga kita perlu untuk memperhatikan penyimpanan minyak goreng yang belum dibeli maupun sudah dipakai.
Baca Juga: Cara Membedakan Minyak Goreng Curah Asli dan Daur Ulang, Langsung Kelihatan Mata dari 3 Hal Ini
Saat ditemui kandungan berwarna putih, pada dasarnya konsumen masih bisa menggunakannya dan masih aman untuk kesehatan.
Caranya adalah sebelum digunakan panaskan terlebih dahulu untuk membuat minyak menjadi jernih sendiri.
3. Bau tengik
Tips lainnya yang dapat diperhatikan dari minyak goreng yang rusak dan tidak layak pakai adalah bau tengik.
Jika minyak sudah menimbulkan bau tengik maka disarankan tidak menggunakannya lagi, ya.
Pasalnya, hal ini akan merusak cita rasa makanan dan berbahaya untuk pencernaan dalam jangka panjang.
Risiko yang Mengancam Kalau Pakai Minyak Rusak
Edukasi mengenai penggunaan minyak goreng yang baik dan benar kepada konsumen dapat menghindarkan konsumen dari risiko kesehatan yang mengancam, diantaranya adalah:
- Kandungan karsinogenik berlebih (salah satu penyebab kanker)
- Peningkatan kolesterol LDL/kolesterol jahat (pemicu sakit jantung, stroke, dan nyeri dada)
- Meningkatkan keasaman
Risiko kesehatan lainnya dari penggunaan minyak goreng rusak dan tidak layak pakai, yaitu:
- Obesitas
- Kegemukan
- Diabetes
- Penyakit hati, dan lainnya.
Gak mau risiko ini terjadi pada keluarga mu, kan?
Makanya, jangan lupa selalu perhatikan minyak goreng yang kamu gunakan untuk memasak, ya!