"Ini menenangkan dan mendukung saluran pencernaan dan dapat mencegah sembelit ," katanya.
"Kunyit juga mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, yang mungkin membantu melawan pilek atau alergi selama kehamilan," imbuhnya.
Terlebih lagi, kunyit menyeimbangkan gula darah dan membantu menangkal depresi, efek samping yang umum dari mengandung anak.
Meski banyak manfaat, minum air kunyit untuk ibu hamil juga memiliki dampak negatifnya.
Curcumin (senyawa utama dalam kunyit) mungkin meniru hormon estrogen dalam tubuh, menurut Ilene Cohen, RDN, pemilik PranaSpirit Nutrition & Wellness.
Akibatnya, kurkumin dapat meningkatkan periode menstruasi atau merangsang kontraksi rahim, yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.
Kunyit dosis tinggi, lebih dari apa yang ditemukan di sebagian besar makanan juga dapat mengganggu beberapa obat seperti pengencer darah dan penghambat asam.
Selain itu, "mungkin sensitif terhadap kunyit sama seperti Anda sensitif terhadap stroberi, gluten, atau makanan lainnya," kata Swick.
"Jika Anda melihat gejala apa pun setelah minum air kunyit, seperti ruam atau sakit kepala, anggap itu sebagai tanda dari tubuh Anda bahwa kunyit tidak cocok untuk Anda saat ini," sambungnya.
Kunyit dan Kehamilan: Apakah Aman?
Tidak ada uji klinis mengenai keamanan kunyit atau kurkumin untuk wanita hamil.
Itu karena tidak etis melakukan penelitian semacam ini, menurut Swick.
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Detoks Rahim, Bisa Sehatkan Rahim dan Bantu Percepat Kehamilan