Apakah Kutu Beras yang Tak Sengaja Tertelan Bahaya Bagi Tubuh? Baca ini Agar Tak Bingung Lagi

By Ulfa, Minggu, 1 Oktober 2023 | 11:10 WIB
Bahayanya kalau kutu beras termakan (indiatoday.in)

SajianSedap.com - Banyak orang sudah familiar dengan kutu beras.

Kalau ada hewan kecil ini di penyimpanan atau karung beras kita, pastinya sangat menyebalkan.

Karena tak hanya satu, biasanya kutu beras ini akan berjumlah banyak dan sulit untuk kita buang satu-satu.

Terkadang kutu beras ini akan termakan jika kita tak bersih saat membersihkan berasnya, nih!

Tapi, kira-kira bahaya gak ya jika hewan kecil ini tak sengaja kita makan?

Apakah akan ada sesuatu yang terjadi pada tubuh?

Jika penasaran, simak jawabannya di bawah ini sampai habis.

Apakah Kutu Beras Berbahaya?

Melansir dari Singapore Food Agency, Minggu (1/10/2023), kutu beras (nama ilmiahnya Sitophilus oryzae) adalah sejenis kumbang yang banyak ditemukan di daerah tropis.

Hewan ini umumnya berukuran kecil (sekitar 2 - 3 mm) dan paling sering ditemukan pada beras.

Mereka juga dapat ditemukan pada produk biji-bijian yang disimpan seperti jagung, millet, gandum, sorgum, oat, dan barley.

Nah, kutu beras--baik dalam tahap larva maupun dewasa--tidak berbahaya bagi manusia, loh.

Baca Juga: Awalnya Malas Disuruh Letakkan Kotak Korek Api Kayu dalam Wadah Penyimpanan Beras, Pas Coba Selama Seminggu Malah Jadi Hemat Uang Belanja, kok Bisa?

Mengapa demikian?

Hal ini karena mereka tidak diketahui menyebarkan penyakit/infeksi atau menggigit manusia.

Mengapa kutu beras ditemukan pada beras?

Hewan kecil ini dapat ditemukan pada tanaman di ladang sebelum dipanen dan dibawa ke fasilitas pengolahan makanan.

Kutu ini mungkin baru akan terlihat pada produk makanan beberapa waktu kemudian, dan umumnya masuk ke rumah-rumah ketika produk tersebut dibeli oleh konsumen.

Keberadaannya dapat diidentifikasi melalui tanda-tanda seperti lubang bundar pada bulir padi, dan peningkatan tingkat kelembapan di mana biji-bijian terasa lembap.

Cara menghilangkan kutu beras bisa dilakukan dengan bahan alami.

Apa yang harus kita lakukan jika menemukan kutu pada beras?

Kita dapat membasmi kutu beras dengan mencuci beras.

Meskipun produk makanan yang mengandung kutu beras mungkin tidak terlihat menarik bagi konsumen, otoritas makanan biasanya menganggapnya sebagai zat alami.

Dan hal ini tidak dapat dihindari karena tidak menimbulkan bahaya kesehatan bagi konsumen tanpa diketahui adanya penyakit atau efek samping negatif jika tertelan.

Bagaimana kita dapat mengurangi terjadinya wereng beras?

Industri harus memastikan bahwa beras yang mereka impor dan jual aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Dibuang Sayang, Air Cucian Beras Kalau Rajin Dipakai Keramas, Bikin Rambut Seperti Baru Keluar dari Salon Mahal

Importir harus memastikan bahwa beras disimpan dalam kondisi yang tepat dengan tingkat kelembapan yang kering atau rendah dan aerasi yang baik, serta diperiksa secara teratur untuk mengetahui adanya serangga.

Konsumen juga harus memastikan beras yang belum dimasak disimpan dengan benar dengan mengikuti tips berikut ini:

- Simpan beras dalam wadah tertutup rapat dan di tempat yang sejuk dan kering.

- Belilah beras dalam jumlah yang lebih kecil jika tingkat konsumsi Anda rendah (misalnya, jika rumah tangga yang terdiri dari 2 orang jarang memasak nasi, mereka dapat membeli kemasan 1 kg, daripada kemasan 5 atau 10 kg).

- Hanya buka kemasan beras ketika Anda membutuhkannya, dan jangan membuka beberapa kemasan sekaligus.

Konsumsi kemasan beras yang sudah dibuka dalam waktu satu bulan.

- Setelah menghabiskan beras di dalam wadah, cuci dan keringkan wadah sebelum mengisinya kembali dengan kemasan beras yang baru.

- Periksa stok beras Anda secara teratur untuk memastikan tidak ada kutunya.

- Jika ada kutu, segera buang dan usahakan untuk segera mengonsumsi stok tersebut.

Baca Juga: Tak Perlu Beli Sikat Khusus, Cara Bersihkan Botol Minum yang Kusam dan Berkerak Cuma Butuh Dikocok-kocok dengan Beras