Bertahun-tahun Bolak Balik Dapur Baru Tahu Kalau Masak Sayur dengan Cara Ditumis Lebih Sehat dari Direbus, ini Alasannya

By Raka, Jumat, 6 Oktober 2023 | 10:35 WIB
Sayuran ditumis lebih sehat dari yang direbus (Roasted Root)

SajianSedap.com - Masak sayur memang sekiranya jadi keseharian para ibu rumah tangga.

Beragam macam sayur bisa dengan mudah tersaji di meja makan.

Selama ini masyarakat banyak yang mengolah sayur dengan cara direbus dan juga ditumis.

Menumis adalah teknik memasak dengan sedikit minyak dan air, biasanya di wajan.

Nantinya makanan yang dihasilkan tidak berkuah atau hanya sedikit kuahnya.

Sementara merebus adalah teknik memasak dengan jumlah air panas yang cukup banyak, lalu bahan makanan dan bumbu dimasukkan ke dalamnya.

Banyak orang yang menganggap bahwa sayuran yang direbus menjadi makanan sehat dibanding ditumis karena tidak menggunakan minyak sama sekali.

Namun rupanya hal ini tak selamanya atau mutlak seperti itu.

Bedanya Masak Sayur Ditumis dan Direbus

Para ahli menemukan bahwa memasak atau menumis dengan minyak sayur memang meningkatkan risiko kanker, tetapi hal ini bisa dicegah dengan menggunakan minyak zaitun.

Bahkan, dengan minyak zaitun, nutrisi di dalam sayuran bisa meningkat.

Baca Juga: 100 Kali Lebih Enak, Rahasia Jantung Pisang Bisa Empuk saat Ditumis Harus Ditambah 2 Bahan ini, Bikin Tambah Nasi!

Proses menggoreng dengan minyak zaitun ditemukan dapat meningkatkan senyawa antioksidannya yang bermanfaat untuk tubuh, dibandingkan dengan proses direbus dengan air.

Profesor Cristina Samaniego Sanchez dari University of Granada di Spanyol mengatakan bahwa menumis dengan minyak zaitun dapat menjadi makanan sehat karena meningkatkan kadar fenolik pada sayuran.

Hal ini penting untuk kesehatan, terutama daya tahan tubuh. Proses menumis dengan minyak zaitun juga dapat meningkatkan kadar lemak tak jenus dan mengurangi kelembapan sayuran.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry menunjukkan kemampuan minyak zaitun untuk meningkatkan fenol dalam sayuran sehingga menjadi makanan sehat.

Fenol adalah bahan kimia sehat yang bekerja melindungi sel-sel, dan mengurangi risiko kanker, diabetes, dan risiko kehilangan kemampuan melihat karena faktor usia.

Dilansir dari Medical Daily, para peneliti melakukan percobaan dengan menggunakan kentang, labu, tomat dan terong yang dimasak dengan berbagai cara.

Mereka mengolahnya dengan cara ditumis, direbus dengan air, dan juga direbus dengan campuran air dan minyak zaitun.

Masing-masing metode pengolahan tersebut dibandingkan dengan sayuran mentah.

Selain itu para peneliti juga mengukur kelembapan, lemak, jumlah kandungan fenol dan antioksidan.

Hasilnya, sayuran yang ditumis dengan minyak zaitun menjadi makanan sehat karena memiliki kandungan fenol yang terbaik.

Penyebabnya adalah minyak mampu menyalurkan panas dalam sayuran dengan cara yang berbeda dari air.

Baca Juga: Resep Brokoli Tumis Bakso Ikan Enak Dan Sehat Ini Cuma Ditumis, Tapi Rasanya Jempolan Banget

Penyaluran tersebut meningkatkan fraksi fenol, yaitu proses kimia yang mengekspresikan fenol dalam makanan sehingga minyak zaitun mampu meningkatkan senyawa fenolik dalam sayuran.

Tak hanya itu, minyak zaitun juga mampu meningkatkan jumlah lemak dalam sayuran dibandingkan dengan sayuran yang direbus sehingga menjadi makanan sehat.

Minyak zaitun khususnya extra virgin olive oil terbukti meningkatkan jumlah fenol dalam sayuran saat ditumis.

Sementara mengolah menjadi makanan sehat sayuran dengan cara direbus tidak memengaruhi peningkatan kandungan fenol.

Walau begitu, tentu tak dapat dipukul rata bahwa semua sayuran yang ditumis pasti lebih sehat dibanding direbus.

Meski tetap menjadi makanan sehat, tak dapat dipungkiri juga mengolah sayuran dengan cara ditumis tersebut juga meningkatkan kepadatan energi karena adanya penyerapan minyak.

 Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Sekolah Serba Bayam, Mulai Dari Ditumis Hingga Digoreng